Melalui Gobest, Pemkab Bogor Masuk Nominasi 10 Besar Nominasi Program I-SIM For Regencies 2023

Melalui Gobest, Pemkab Bogor Masuk Nominasi 10 Besar Nominasi Program I-SIM For Regencies 2023

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Gerakan Kabupaten Bogor Bebas Stunting (Gobest) berhasil masuk 10 besar dan lolos tahap penjurian pada program Indonesia Movement (I-SIM) For Regencies 2023. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin dalam Presentasi Program Unggulan Kabupaten pada I-SIM for Regencies di Graha Surveyor Indonesia (30/10/23).

Perlu diketahui bahwa dari 103 Kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Bogor masuk 10 besar nominasi pada Program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Regencies 2023. Sebab program Gobest tersebut selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Gobest merupakan gerakan dalam mendorong terwujudnya Kabupaten Bogor dan Jawa Barat bebas Stunting yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Gobest menjadi salah satu cara untuk mengoptimalisasi aksi konvergensi penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, Gobest dilaksanakan melalui delapan aksi konvergensi yang dilakukan secara sinergi dan kolaborasi dengan melibatkan seluruh perangkat daerah terkait dan berbagai sektor lainnya termasuk pihak swasta mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi. 

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Gobest menjadi harapan baru dalam upaya menekan prevalensi Stunting di Kabupaten Bogor dan juga membuka pintu bagi transformasi nyata dalam mencapai tujuan dari 17 goals SDGs”, ujar Burhanudin. 

Lanjut Burhanudin mengungkapkan, permasalahan kesehatan seperti Stunting ini merupakan amanat konstitusi yang membutuhkan intervensi yang kuat 
di masyarakat. Oleh karena itu, penguatan kolaborasi terus dilakukan antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, media serta perguruan tinggi dan lembaga pendidikan. 

Menurutnya melalui program Gobest, Pemkab Bogor berhasil mempercepat penurunan Stunting di Kabupaten Bogor dari 9,9% pada tahun 2021 menjadi 4,78% di tahun 2022 dan 1,59% di tahun 2023. 

"Dengan adanya program unggulan Gobest, langkah-langkah terus kami tingkatkan dengan memadukan tenaga, daya dan upaya dalam mengintegrasikan berbagai program baik internal maupun eksternal," jelas Sekda.

Dalam kesempatan ini, Sekda meminta kepada seluruh perangkat daerah untuk mendukung optimalisasi intervensi Stunting guna terwujudnya Kabupaten Bogor Bebas Stunting. Bahkan ia juga terus meningkatkan kolaborasi dengan dunia usaha untuk optimalisasi program CSR dalam mendukung Gobest. 

"Upaya kolaborasi program kami lakukan dengan internal sesama dinas maupun melalui CSR dengan pihak swasta untuk percepatan penurunan Stunting. Saya juga minta semua dinas dukung intervensi stunting dengan baik," tukas Burhanudin.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author