Menderita Syaraf Otak, Muhamad Yusuf Agustian, Balita 3 Tahun di Indramayu Butuh Perhatian dan Bantuan dari Berbagai Pihak
INDRAMAYU I JABARONLINE.COM – Pemerintah mendorong program prioritas Bidang Kesehatan, 3 skala Prioritas diantaranya, peningkatan kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan penanggulangan penyakit, dan preventif promotif atau gerakam masyarakat hidup sehat.
Namun demikian hal yang terjadi dilapangan khususnya di desa-desa, tidak semudah membalik telapak tangan, perlu komitment guna melakukan pendampingan serta monitoring dari dinas dinas terkait.
Salah satu kasus yang terjadi pada balita Muhamad Yusuf Agustian (3) anak dari seorang janda bernama Wahyuni Warga desa Kertasemaya RT03-RW02 kecamatan Kertasemaya kabupaten Indramayu butuh perhatian khusus dari berbagai kalangan.
Yusuf sejak usia tiga bulan sudah divonis oleh dokter telah mengalami gangguan saraf pada tubuhnya.
Kondisi Yusuf yang seperti itu membuat banyak pihak tersentuh hatinya, salah satunya seorang pengusaha muda yang juga menjabat sebagai ketua pengurus partai Golkar kecamatan Widasari, H Anas Ghozali, SPd.
Anas beserta rombongan pada Kamis sore (08/06/2023 ) berkunjung ke kediaman Yusuf untuk menjenguk secara langsung tentang keadaan yang sebenarnya. Ia disambut oleh Wahyuni beserta kedua anaknya.
Melihat keadaan Yusuf yang cukup memperihatinkan,Anas pun merasa sangat sedih apa lagi ketika ditanya dimana ayah Yusuf,Wahyuni menjawab entah kemana sebab ia sudah diceraikanya.
“Saya ingat waktu saya kecil mas,waktu masih bayi saya selalu berada dalam tabung inkubator yang penuh dengan selang,” ungkap Anas yang pernah melihat poto kenangan saat dia berada di rumahsakit.
“Yusuf sangat membutuhkan kasih sayang dari semua pihak,apalagi kita keadaan ekonomi orang tuanya yang serba kurang,mari kita perhatikan bersama dan saling membantu,”ajak Anas bacaleg partai Golkar dari dapil 3 tersebut.
Wahyuni dengan raut muka yang sembab (sambil terisak) menuturkan kepada awak media Beritakeadilan, dirinya sangat mencintai Yusuf walaupun dengan keterbatasanya, ia akan tetap merawat penuh kasih sayang dalam posisi seorang diri tanpa sang suami yang telah menceraikanya.
“Saya berharap ada relawan atau donatur yang siap meringankan kebutuhan hidup Yusuf, seperti susu,kasur bayi dan kereta bayi juga asupan makanan bahkan sembako untuk kebutuhan kami,” harap Wahyuni penuh iba.
Ditanya apa saja yang sudah diberikan oleh pemerintah setempat,Wahyuni menjawab pemdes dan kecamatan Kertasemaya sudah membuatkan kartu BPJS KIS untuk perawatan (kontrol) Yusuf ke rumah sakit.
Namun Wahyuni berharap kepada pemerintah kabupaten Indramayu untuk lebih memperhatikan anaknya juga kondisi ekonomi dirinya, ia pun tak mengingkari telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa BPNT, tapi itu pun dirasakan oleh Wahyuni sangat kurang karena bantuan tersebut dikeluarkanya hanya pertiga bulan dengan nilai uang 200 ribu rupiah perbulan.
Di akhir pertemuan dengan Anas beserta rombongan,Wahyuni pun mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian terhadap Yusuf.***