Mengenang Jasa Pahlawan, HUT FKPPI Ke-43 Adakan Upacara dan Ziarah di TMP Dreded
KOTA BOGOR | JABARONLINE.COM – Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) yang genap berusia 43 tahun, rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) dengan serangkayan acara di Taman Makam Pahlawan Dreded dan sekertariat FKPPI pada, Minggu (12/09/2021).
HUT FKPPI Ke-43 kali ini mengusung tema “Dengan semangat Bersatu dan Berdaulat FKPPI Berperan Lebih Aktif dan Lebih Mandiri Dalam Membangun Bangsa dan Negara Untuk Mewujudkan Negara Yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur”
Rangkaian acara diawali dengan melakukan upacara di Taman Makam Pahlawan Dreded, kemudian berziarah ke pemakaman para pahlawan yang sudah berjasa bagi berdirinya bangsa ini.
Subarjo ketua Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (PEPABRI) memaparkan bahwa demi persatuan kedaulatan bangsa bangsa Indonesia, PEPABRI akan terus bersatu dengan FKPPI.
“PEPABRI tidak akan menghilangkan budaya PEPABRI atau FKPPI, kita akan tetap bersatu demi kedaulatan Republik Indonesia,” kata Subarjo.
Prosessi ziarah di Taman Makam Pahlawan Dreded berlangsung cukup hikmat mengenang jasa para pahlawan, yang tidak lupa tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Anggota PEPABRI yang juga merupakan satuan tugas penanganan Covid-19 H. RD Asep Sumirat memberikan himbauan pada masyarakat.
“Sabar, patuh, taat, laksanakan, demi cepatnya pemulihan,” kata Asep.
Kemudian, setelah selesai melaksanakan ziarah, rangkaian acara dilajutkan di sekertariat FKPPI.
Bambang Eko Prasetya selaku Ketua Pimpinan Cabang (PC) Keluarga Besar FKPPI 10.05 Kota Bogor memaparkan bahwasan nya FKPPI bersinergis dengan pemerintah terutama saat semua dibatasi.
“FKPPI tidak kemana-mana, tapi kami ada dimana-mana,” pungkasnya.
Tak hanya itu, HUT FKPPI ke-43 juga di hadiri oleh wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dengan segumpal harapan.
“Semoga dapat bersinergi dengan pemerintah Kota Bogor untuk ikut andil dalam membangun Kota Bogor lebih baik,” kata Dedie dalam sambutannya.
Kemudian, acara di tutup dengan pembacaan doa, dan simbolis pemotongan tumpeng.
Reporter : Ref