Mengucapkan Rasa Syukur, Guru Ngaji Terima Insentif Dari Pemkot Bogor

Mengucapkan Rasa Syukur, Guru Ngaji Terima Insentif Dari Pemkot Bogor

Smallest Font
Largest Font

BOGOR, JABARONLINE.COM – Satriah (65), guru ngaji asal Baranangsiang, Bogor Timur, tak hentinya mengucapkan rasa syukur usai menerima insentif dari Pemerintah Kota Bogor, yang dibagikan kepada 269 guru ngaji se-Kecamatan Bogor Timur.

Penyerahan dilakukan oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bogor, Dody Ahdiat di Aula Kantor Kecamatan Bogor Timur, Jalan Pajajaran, Kamis (21/11/19).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Satirah mengatakan, ia dengan sesama guru ngaji lainnya merasa bahagia bisa mendapatkan perhatian Pemerintah Kota Bogor berupa uang insentif. Mengingat selama 35 tahun mengajar ngaji dirinya tidak pernah sekalipun memungut uang bayaran kepada puluhan murid didiknya.

“Uang insentif ini akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari karena suami saya sudah meninggal sejak 2001,” Ujar Satriah.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Ia menambahkan, dirinya akan terus mengajar ngaji anak-anak di rumahnya hingga tutup usia. Meski tidak dibayar, menurutnya itu memang bagian dari menjaga amanah almarhum sang suami yang juga guru ngaji.

Tak ayal, Ibu tujuh anak ini menyebutkan jika anak bungsunya akan meneruskan pengabdiannya dengan menjadi guru ngaji di rumahnya Baranangsiang.

“Saya berharap anak saya bisa meneruskan ini dan untuk Pemerintah juga terus memberikan insentif bagi guru ngaji,” Pungkasnya.

“Ya, Satriah adalah satu dari 269 guru ngaji di Kecamatan Bogor Timur menerima insentif tahap dua dari Pemerintah Kota Bogor,” Ujar Dody.

Dody Ahdiat mengatakan, insentif yang diberikan sebesar Rp 100 ribu perbulan itu dibayarkan setiap enam bulan sekali.

“Jumlah yang diterima Rp 567.600 karena ada potongan Rp 5.400 untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan,” Jelasnya.

Ia menuturkan, di tahun depan Pemerintah Kota Bogor mengupayakan untuk dapat menambah insentif sekaligus kuota guru ngaji dari tahun ini yang baru mencapai 2.500 guru ngaji se-Kota Bogor.

Pasalnya potensi guru ngaji di Kota Bogor akan semakin meningkat. Serta acara pun tidak akan dibuat seremonial seperti sekarang mengingat niat dari Pemerintah Kota Bogor sudah tersampaikan ke masyarakat.

“Nanti kami akan kerjasama dengan berbagai organisasi keagamaan untuk memberikan materi kepada guru ngaji agar para guru ngaji bisa mendidik muridnya dengan lebih baik,” Pungkasnya.

Redaksi – B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author