Menparekraf Laksanakan Kunjungan Visitasi Alamanda Living dan RS BSH dalam Rangka Kerjasama dengan Kedubes Belanda
BOGOR - Menteri pariwisata ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Sakit BSH dalam rangka kegiatan Visitiasi Kemenparekraf, Selasa, 7 Mei 2024.
Kegiatan kunjungann Visitasi Alamanda Living dan RD BSH Kemenparekraf dalam rangka kerjasama dengan kedutaan besar Belanda, untuk memajukan Medical Tourism serta meningkatkan tujuan wisata di Indonesia, khususnya kota Bogor.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membagi usia lansia (lanjut usia) menjadi masa lansia awal 46-55 tahun, masa lansia akhir 56-65 tahun, dan masa manula (manusia usia lanjut) diatas atau lebih dari 65 tahun.
Menurut Badan Pusat Statistik, penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2021 mencapai angka 29,3 juta yaitu sekitar 10% dari jumlah penduduk Indonesia. Diperkirakan jumlah penduduk lansia di tahun 2025 sekitar 33,69 juta, di tahun 2030 sekitar 40,95 juta dan di tahun 2035 sebanyak 48 juta.
Jumlah penduduk lansia yang meningkat ini merupakan dampak dari keberhasilan pembangunan terutama di bidang kesehatan. Dengan meningkatnya tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk maka Usia Harapan Hidup (UHH) di Indonesia akan meningkat pula.
Di masa lansia akan timbul penurunan kemampuan seseorang baik secara mental dan fungsi kesehatan. Sarana hunian khusus bagi lansia sangat penting agar dapat menyesuaikan diri secara pribadi dan sosial.
Rumah Sakit Umum BSH berdampingan dengan Alamanda Living merupakan konsep pertama kali di Indonesia menyatukan pelayanan kesehatan dengan pariwisata. Pointers.
Ikatan Keluarga dan Alumni Nederland (IKANED) mendampingi visitasi ini yang dihadiri oleh Bapak Irwan M. Habsyah (Founder), Bapak Agung Hermawan (Wakil Ketua Umum) dan para pengurus IKANED. IKANED memiliki jaringan alumni di Indonesia, di Belanda dan diberbagai mancanegara berperan dalam meningkatkan kwalitas kesehatan lansia sebagai bagian kerjasama healthcare antara negara Indonesia dan Belanda.
RS BSH sebagai rumah sakit yang terletak di Kota Bogor yang mendorong medical tourism dan kepariwisataan di wilayah Jabodetabek, Kota Bogor khususnya. 3. Alamanda Living sebagai tujuan wisatawan mancanegara, untuk berkunjung di Indonesia baik untuk wisata maupun mendapatkan pelayanan medis yang memiliki hunian lansia yang terintegrasi dengan rumah sakit sehingga kecepatan dan keamanan kesehatan dapat tercapai.
Alamanda Living terus berupaya meningkatkan kualitas sarana prasarana bagi lansia agar dapat menjalani kehidupan yang sehat, semangat dan bahagia. Menjalin kerjasama dengan kemitraan dari mancanegara seperti Negeri Belanda merupakan fokus Alamanda Living agar pengalaman dan technology maju dari Belanda dapat terus meningkatkan kwalitas pelayanan kami bagi para lansia. Ikatan sejarah dan persahabatan yang erat antara Belanda dan Indonesia merupakan keistimewaan kerjasama ini ke masa depan.
Alasan Memilih Alamanda Living Bogor, Indonesia sebagai Destinasi Musim Dingin bagi Lansia Belanda:
Iklim Tropis yang Nyaman: Bogor, Indonesia memiliki iklim tropis yang hangat dan cerah sepanjang tahun, jauh berbeda dengan musim dingin di Belanda yang dingin dan kelam. Hal ini dapat membantu para lansia untuk merasa lebih nyaman dan bahagia.
Pelayanan Kesehatan Berkualitas: Senior Living yang terintegrasi dengan Rumah Sakit merupakan hal yang utama sehingga para lansia Belanda dapat dengan mudah mendapatkan perawatan medis yang mereka butuhkan di Indonesia.
Keindahan Alam dan Budaya: Bogor terkenal dengan keindahan alam dan budayanya yang beragam. Para lansia Belanda dapat menikmati berbagai wisata menarik seperti pantai, gunung, hutan, dan candi di Indonesia Keramahan Masyarakat: Masyarakat Indonesia dikenal dengan keramahan dan keramahtamahannya. Para lansia Belanda akan merasa diterima dengan baik dan nyaman selama berada di Indonesia.
Kemenparekraf berharap kerjasama antara Alamanda Living, RS BSH, dan Kedutaan Besar Belanda dapat meningkatkan medical tourism dan kepariwisataan di Indonesia, khususnya di Kota Bogor. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para lansia Belanda untuk menikmati wisata dan pelayanan kesehatan terbaik di Indonesia.***