Miris! Meski Diketinggian, Pekerja Pembangunan Ruang Kelas SDN 1 Terusan Tidak Menggunakan APD
JABARONLINE.COM - Keselamatan kerja bagi pekerja pembangunan ruang kelas baru SDN 1 Terusan Kabupaten Indramayu Jawa Barat, tampaknya dianggap hal yang kurang penting. Pasalnya, meski tengah beraktivitas diketinggian namun nekat tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Padahal, dalam papan informasi K3 sangat jelas tertulis bahwa penggunaan APD ini merupakan item penting sehingga harus dipatuhi demi keselamatan. Namun, hal itu justru malah tidak diindahkan oleh seorang pekerja pembangunan ruang kelas baru SDN 1 Terusan tersebut.
Informasi ini diperoleh tim media saat meliput aktivitas pembangunan SDN 1 Terusan, pada Minggu (15/09/2024).
Diketahui, pembangunan ruang kelas baru SDN 1 Terusan ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Indramayu tahun anggaran 2024 melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dengan nilai kontrak Rp.228.461.777 dikerjakan oleh CV. Kurnia Tama.
Menanggapi hal ini, Sekjen Ormas GMPAR, Wildan, mengaku prihatin, sebab kata dia, keselematan seseorang jauh lebih penting yang tidak ternilai dari apapun.Ia juga berpendapat tentang beberapa faktor alasan pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja.
"Ada beberapa faktor sehingga pekerja tidak menggunakan APD, yakni diduga tidak disediakan oleh pihak perusahaan dan atau memang pekerjanya yang bandel," pungkasnya.
Sementara, pihak CV. Kurnia Tama belum memberikan keterangan secara resmi kepada tim media terkait informasi tersebut di atas, hingga berita ini diterbitkan.
(Tim)