Musim Kemarau Jumlah Peminat Pasang Air PDAM Tirta Raharja Meningkat Berlipat
Reporter: Dwi Arifin
(Kabupaten Bandung)-, Peminat pemasang sambungan saluran air baru Perumda Air Minum Tirta Raharja di musim kemarau terus bertambah. Hal dikarenakan masyarakat yang belum menjadi pelanggan air PDAM merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air di musim kemarau. Di sisi lain juga bertambahnya pelanggan baru dikarenakan pihak PDAM memberikan keringanan dengan program cicilan maupun potongan khusus bagi pembayaran tunai.
Evi Trisiana menejer pelayanan kantor wilayah selatan PDAM Tirta Raharja menjelaskan “ saat musim kemarau jumlah peminat untuk pemasangan sambungan air PDAM bertambah. Pada bulan juli hingga agustus, kurang lebih ada 600 sambungan rumah yang berminat menjadi pelanggan Perumda Air Minum Tirta Raharja. Kalau di bulan sebelumnya peminat berkisar 50 hingga 100 rumah saja untuk wilayah selatan “, jelasnya saat dikunjungi wartawan koransinarpagijuara.com di ruang kerjanya (29-8-2019)
Evi menyampaikan adanya program cicilan juga mempengaruhi minat masyarakat menjadi pelanggan PDAM. Kurang lebih untuk pemasangan air PDAM biasanya dengan tarif Rp.1.2 jutaan, melalui program cicilan dengan minimal uang muka Rp. 250.000, pelanggan sudah dapat menikmati air dari PDAM.
Program ini disosialisasikan melalui Pemerintah desa, RW, RT, dan kordinator pelanggan di wilayahnya. Pihak PDAM memastikan untuk pemasangan akan dilaksanakan setelah 3 hari bayar dan satu hari juga selesai.
Program untuk menambah jumlah pelanggan PDAM ini didukung oleh APBD Kabupaten Bandung. Hingga bulan agustus ini pelanggan di wilayah selatan tercatat sebanyak 32.091 sambungan rumah. Pelanggan tersebar dari wilayah Pangalengan, Soreang, Cimaung, Cangkuang Katapang, Ciwedey, Kutawaringin dan lainnya.
Evi menilai bahwa air dari PDAM lebih sehat untuk masyarakat, karena PDAM mengikuti aturan tentang standar air bersih sesuai dengan peraturan dari Menteri Kesehatan
Informasi yang dihimpun koransinarpagijuara.com, banyak masyarakat secara kolektif memasang air PDAM di musim kemarau, diantaranya di wilayah desa Gandasari dan Pangauban Katapang.