Musisi Asal Kota Tahu Reval Kratama Luncurkan Film Pendek Horor "Kamar Perawan"

Musisi Asal Kota Tahu Reval Kratama Luncurkan Film Pendek Horor "Kamar Perawan"

Smallest Font
Largest Font

SUMEDANG | JABARONLINE.COM – Reval Kratama (vokalis Arberic) seorang musisi milineal asal kota Tahu (Sumedang), meluncurkan video pendek yang bergenre horor yang diambil dari kisah nyata.

Film pendek tersebut berjudul “Kamar Perawan” yang akan tayang pada pekan depan dalam akun youtube pribadinya Reval Kratama (RK production) di bawah naungan Produksi House Reval Kratama.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Pembuatan Video pendek dilakukan disebuah villa 3D Saudara Sumedang dan Dic Studio Band.

Dalam film pendek tersebut menceritakan sebuah kisah seorang Musisi asal kota Sumedang yang bernama “Amir” akan melaksanakan pembuatan video klip untuk single lagu yang baru di garapnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dia seperti biasa sedang di ruangan music studio kepemilikan keluarganya, sang manager pun datang menghampiri amir yang bernama “Arya”.

Arya memberitahukan bahwa penggarapan video klip akan dilaksanakan dan segera bergegas survey lokasi disuatu perdesaan rumah villa.

Disuatu tempat lokasi syuting ternyata mempunyai history tepatnya disalah satu kamar villa dan cerita dahulu yang amat menyeramkan, tepatnya ada sebuah kisah cerita keluarga pak “Bunawas” dan beserta anak perawan perempuan yang bernama “Asih” serta anak tunggal laki laki yang bernama “Sugeng” serta memiliki pembantu rumah tangga yang bernama “Inem” dan pak bunawas berstatus duda karena istrinya meninggal dunia.

Asih adik dari Sugeng mati tewas di bunuh nya dan sebelumnya diperkosa oleh Sugeng (selaku kakak kandung dari Asih) tepatnya di kamar asih, Karena sifat Sugeng yang temperamental dan nakal lalu jasadnya di sembunyikan di bawah kasur tempat tidur kamar asih.

Arwah Asih pun bergentayangan ingin jasadnya segera di kebumikan dan ditemukan oleh keluarganya, dan pada akhirnya pak ustadz “zakir” warga setempat membantu doa untuk ketenangan Arwah Asih.

Editor : Atx

Editors Team
Daisy Floren