Musyawarah Irigasi Desa, Camat Parungkuda Dorong Upaya Masyarakat

Musyawarah Irigasi Desa, Camat Parungkuda Dorong Upaya Masyarakat

Smallest Font
Largest Font

Sukabumi – Rapat Musyawarah terkait irigasi desa, melibatkan unsur Muspika Kecamatan Parungkuda, Pemerintah Desa (Pemdes) Parungkuda, Pemdes Langensari, Kelompok Tani sirna Putra, P3A Mitra PSDA, masyarakat Parungkuda dan Pengawas irigasi mewakili PU BINA MARGA Wilayah Cicurug, Jumat (19/7/2019).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Bertempat di aula gedung kantor Desa Parungkuda, Musyawarah irigasi ini dipimpin oleh Eman Sugesti Ketua Gapoktan Panineungan, beserta tokoh masyarakat dan Petani Kp. Pasir Eurih Desa Parungkuda kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi.

Dalam kesempatan itu, menghasilkan beberapa catatan penting, diantaranya :
1. Masyarakat dan Petani Mendesak Percepatan Normalisasi irigasi agar manfaatnya segera diterima.
2. Pembagian pemakaian air secara teratur dan merata.
3. Pemerintah Desa agar berpihak pada masyarakat dan petani untuk solusi peningkatan ekonomi produksi petani dalam rangka program ketahanan Pangan.
4. Pemeliharaan irigasi secara berkala dengan melibatkan Pemerintah Desa , Muspika ,swadaya masyarakat ,P3A dan unsur Gapoktan.
5. Menindak lanjuti hasil musyawarah akan segera ditindak lanjuti Muspika, kelompok masyarakat dan lembaga pendukung lain untuk langsung di serahkan ke Dinas terkait dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Camat Parungkuda H. Amir Hamzah sebagai Koordinator wilayah mengungkapkan pihaknya akan mengawal pembangunan irigasi, menurutnya, keuntungan juga bagi mayarakat tapi masih ada kekurangan terkait hal itu.

“Pembangunan ini sebenarnya sudah memberikan solusi, tapi tidak memberikan komprehensip bagi masyarakat, karena air tidak sampai ke masyarakat manfaatnya. Nanti saya mungkin akan langsung menghadap ke Kepala Dinas PU BINA MARGA agar di APBD perubahan segera di anggarkan sehingga Solusinya Komperhensip di Tahun 2020,” ujarnya.

Dikatakan Amir, agenda pengerukan akan dilaksanakan oleh masyarakat lebih dahulu pada sabtu dan minggu ini dengan Swadaya masyarakat. “Andai kata kita masih mengharapkan bantuan dari pemerintah Daerah harus tetap di ajukan agar di APBD perubahan ini bisa terealisasi,” sambungya.

“Kita akan terus bantu dorong ajuan masyarakat baik itu Desa dan Kecamatan, kita sama-sama dorong upaya masyarakat dan kita akan yakinkan Pimpinan supaya bisa prioritaskan anggaran untuk irigasi ini khususnya di Dinas PU BINA MARGA agar menganggarkan di APBD Perubahan,” tuturnya.

Dengan adanya pertemuan ini, kedepanya, agar komunikasi bisa berjalan paancar. karena bagaimanapun pihaknya di kecamatan selaku koordinator pembangunan harus mendapatkan masukan dari masyarakat. Dirinya menilai jika masyarakatnya diam saja, pihaknya tidak tahu ada informasinya seperti di Cibodas.

“Hari ini kalau masyarakat diam tanpa ada laporan kita mau bagaimana,” ucapnya.

Kepala Desa Langensari Anda Supriadi, mengatakan pertemuan ini dalam rangka sosialisasi irigasi, karena pembangunan irigasi bertitik tepat di wilayahnya dengan anggaran cukup besar, hasil pengukuran titik-titik yang ditentukan Dinas itu sampai ke Pasir Eurih, Desa Parungkuda.

Kemudian, hasilnya akan dibahas lebih lanjut pada dinas terkait. “Mudah-mudahan ada anggaran di tahun ini untuk di luncurkan ke Desa Parungkuda khususnya, karena untuk Desa Langensari tidak mungkin untuk dua kali anggaran, gitu kan,” imbuhnya.

Diharapkan, khususnya Desa Langensari agar bersama-sama meningkatkan kembali gotong royong. Karena pada dasarnya Langensari aktif pada kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM) tiap tahunya. Terutama konsentrasi dalam penanganan irigasi dan sudah berjalan 3 tahun dari tahun 2017-2019.

Sementara, Kepala Desa Parungkuda H. Yunus Muhadi, memaparkan, mewakili harapan masyarakat Parungkuda meminta kepada kecamatan, pemerintah daerah dan Dinas terkait agar diprioritaskan. Program percepatan normalisasi irigasi, agar air mengalir sampai ke Parungkuda (hilir) dan masyarakat Parungkuda segera menerima manfaatnya.

“Baik masyarakat petani dan umumnya masyarakat pengguna air. Irigasi ini diharapkan membantu dalam sektor ekonomi pertanian dan Ketahanan Pangan khususnya di wilayah parungkuda,” tegasnya.

Reporter : Tito Akbar

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author