• Latest
  • Trending
Diena San Fauziya, Dosen IKIP Siliwangi

MENILIK PERENCANAAN BAHASA DARI FENOMENA PANDEMI COVID-19

Mei 23, 2020

Kasus Penipuan Travel Umroh Bodong Dituntut 18 Bulan Hukuman Penjara

Januari 13, 2021

Optimalkan PPKM Bupati Bogor Lakukan Sidak dan Patroli di Kawasan Sentul City

Januari 13, 2021
ADVERTISEMENT

Pemkot Bogor Gali Potensi Pajak Penerangan Jalan

Januari 13, 2021

Presiden Jokowi Menerima Vaksin Covid-19 Perdana

Januari 13, 2021

Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Gelar Patroli Gabungan Skala Besar PPKM di Jalur Puncak

Januari 13, 2021
Kunjungi website kamiKunjungi website kamiKunjungi website kami
  • HOME
  • Regional
    • Bogor
    • Bandung
    • Bandung Barat
    • Bekasi
    • Sukabumi
    • Cianjur
    • Depok
    • Pantura
    • Periangan
    • Purwakarta
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Jurnal Desa
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Opini
  • Sosial Politik
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pariwara
    • Ekonomi & UKM
    • Sosok Inspiratif
Kamis, Januari 14, 2021
jabaronline.com
  • HOME

    WJIS 2020 BI: Jangan Berhenti di Komitmen

    Ketua Umum PSSI Resmikan Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat

    Ketua Umum PSSI Resmikan Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat

    Lokasi TMMD Jadi Tempat Wisata Dadakan dan Wahana Selfie

    Gubernur Minta Tingkatkan Kewaspadaan dan Tes Masif di Daerah

    Aksi Sosial Sedekah Jum’at, Paguyuban Batacigor Bagikan Makan Siang Gratis

    Bima Arya Dampingi Ridwan Kamil, Cek Aktivitas Pesantren hingga Stasiun Bogor

    Pergerakan, Silaturahmi dan Eksistensi SATRIA Kab. Bandung

    KADISPERKIMTAN: Efisiensi Anggaran Kegiatan Yang Bersentuhan Langsung Dengan Rakyat Sedikit Dikurangi

    POSPERA Bagikan Paket Sembako Bagi Masyarakat Terdampak Pandemi Virus Corona

  • Regional
    • Bogor
    • Bandung
    • Bandung Barat
    • Bekasi
    • Sukabumi
    • Cianjur
    • Depok
    • Pantura
    • Periangan
    • Purwakarta
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Jurnal Desa
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Opini
  • Sosial Politik
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pariwara
    • Ekonomi & UKM
    • Sosok Inspiratif
No Result
View All Result
  • HOME

    WJIS 2020 BI: Jangan Berhenti di Komitmen

    Ketua Umum PSSI Resmikan Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat

    Ketua Umum PSSI Resmikan Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat

    Lokasi TMMD Jadi Tempat Wisata Dadakan dan Wahana Selfie

    Gubernur Minta Tingkatkan Kewaspadaan dan Tes Masif di Daerah

    Aksi Sosial Sedekah Jum’at, Paguyuban Batacigor Bagikan Makan Siang Gratis

    Bima Arya Dampingi Ridwan Kamil, Cek Aktivitas Pesantren hingga Stasiun Bogor

    Pergerakan, Silaturahmi dan Eksistensi SATRIA Kab. Bandung

    KADISPERKIMTAN: Efisiensi Anggaran Kegiatan Yang Bersentuhan Langsung Dengan Rakyat Sedikit Dikurangi

    POSPERA Bagikan Paket Sembako Bagi Masyarakat Terdampak Pandemi Virus Corona

  • Regional
    • Bogor
    • Bandung
    • Bandung Barat
    • Bekasi
    • Sukabumi
    • Cianjur
    • Depok
    • Pantura
    • Periangan
    • Purwakarta
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Jurnal Desa
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Opini
  • Sosial Politik
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pariwara
    • Ekonomi & UKM
    • Sosok Inspiratif
No Result
View All Result
jabaronline.com
No Result
View All Result
" data-ad-slot="">

MENILIK PERENCANAAN BAHASA DARI FENOMENA PANDEMI COVID-19

admin by admin
Mei 23, 2020
in Opini
0
Diena San Fauziya, Dosen IKIP Siliwangi

Diena San Fauziya, Dosen IKIP Siliwangi

14
SHARES
711
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Bahasa Indonesia merupakan pemersatu bangsa. Pernyataan ini menjadi dasar dalam perencanaan dan pengembangan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang diakui secara luas baik sebagai bahasa negara maupun bahasa nasional. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, khususnya pasal 25 sampai dengan pasal 45 merupakan regulasi yang tidak bisa dibantah dalam politik bahasa dan sastra Indonesia.

Banyak hal yang kemudian dalam kenyataannya mendasari bagaimana perubahan bahasa itu terjadi sehingga kemudian mau tidak mau mendorong perencanaan dan pengembangan bahasa terus dilakukan. Kaplan dan Baldauf JR. seperti yang dikutip oleh Sunendar (2018) menyatakan bahwa perencanaan bahasa adalah batang tubuh pemikiran, perundang-undangan dan regulasi, aturan-aturan perubahan, keyakinan, dan praktik yang ditujukan untuk mencapai perubahan yang direncanakan dalam penggunaan bahasa oleh seseorang atau komunitas. Adanya setiap fenomena sosial atau bidang lainnya di masyarakat kemudian semakin mendorong kegiatan perencanaan dan pengembangan bahasa dilakukan secara cepat.

RelatedPosts

Bahan Bacaan Objek Alternatif Liburan Saat Pandemi

Menelusuri Sejarah Kepenulisan dan Membiasakan Menulis

Pencagahan Korupsi Perlu Di Timbang Dalam Pusaran Negara

Kedudukan bahasa Indonesia harus tetap dalam posisinya. Ia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional harus terus mampu mempersatukan bangsa. Sementara itu, fenomena yang terjadi seringkali berdampak terhadap munculnya warna-warna baru dalam bahasa. Inilah ynag kemudian perlu diantisipasi. Termasuk seperti belakangan ini yang mulai ramai dengan adanya pandemi Covid-19. Kosataka dan istilah baru bertebaran bahkan tidak ayal, kosakata lama kemudian menjadi ramai diperbincangkan karena muncul dalam konteks yang dituturkan oleh kaum elit politik sebagai penjaga gerbang bangsa. Lantas apa yang kemudian harus dilakukan dalam perencanaan bahasa sebagai dampak dari munculnya warna-warna baru di masa pandemi Covid-19? Inilah yang akan diungkap secara singkat dalam tulisan ini.

Pandemi Covid-19 menjadi fenomena yang menggemparkan seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Kemunculan Corona Virus Disease (Covid-19) diawali dengan informasi dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada tanggal 31 Desember 2019. WHO menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, China (Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 2020). Selanjutnya, kasus ini dinyatakan pandemi dan mulai teridentifikasi menyebar pada awal Maret 2020 di Indonesia.

Fenomena Covid-19 yang menjadi pandemi, yakni penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban (kbbi.web.id). Tidak dapat dimungkiri, fenomena ini kemudian berdampak luas terhadap berbagai asepek kehidupan, baik itu sektor ekonomi, sosial, politik, bahkan hingga kebahasaan pun terdampak. Pemerintah sendiri kemudian mengeluarkan berbagai macam kebijakan yang melibatkan munculnya istilah-istilah atau kosakata baru. Situasi inilah yang kemudian menjadi dasar bahwa fenomena berdampak terhadap perencanaan bahasa di Indonesia.

Fenomena pandemi Covid-19 berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk bahasa. Kebijakan-kebijakan yang muncul dalam menyikapi fenomena ini mengeluarkan variasi-variasi bahasa baik dalam bidang kesehatan, sosial, maupun budaya (Sumarni, 2020). Munculnya variasi ini ditandai dengan adanya kosakata ataupun akronim baru yang pada akhirnya berkembang dan digunakan oleh masyarakat.

Akronim merupakan proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai sebuah kata. Akronim-akronim yang muncul akibat dampak Covid-19 di antara ODP ‘Orang Dalam Pantauan’, OTG ‘Orang Tanpa Gejala’, PDP ‘Pasien dalam Pengawasan’, PSBB ‘Pembatasan Sosial Berskala Besar’, APD ‘Alat Pelindung Diri’, KLB ‘Kejadian Luar Biasa’.

Selain akronim, kata pinjaman atau serapan ini merupakan kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing dan digunakan secara umum di masyarakat penggunanya. Kata serapan yang menyebar luas digunakan oleh masyarakat akibat dampak Covid-19 di antaranya Droplet ¬‘butiran ludah’, Suspect ‘menunjukkan gejala/terduga’, Rapid test ‘tes cepat’, Swab test ‘tes usap’, Sosial Distancing ‘pembatasan sosial’, Psycal Distancing ‘pembatasan fisik’, Lockdown ‘penutupan’, Panic buying ‘pembelian besar-besaran/penimbunan barang’, Work From Home (WFH), Hand sanitizer ‘penyanitasi tangan’.

Dalam pandemi ini, variasi bahasa juga muncul dari adanya sinonim yang menjadi isu panas. Hal ini didasari oleh adanya penggunaan kata dalam kebijakan presiden tentang kembali ke kampung halaman. Istilah “mudik” dan “pulang kampung” menjadi ramai dan berdampak pada pertanyaan dan kebingungan masyarakat pengguna bahasa. Salah satunya pun berdampak pada dipertanyakannya arti kata dalam KBBI.

Begitu cepatnya istilah bahasa berkembang di masyarakat memicu pihak-pihak di bidang kebahasaan untuk bergerak cepat menginventarisasi kata/istilah tersebut. Mau tidak mau pada akhirnya fenomena ini menjadi satu masukan bagi perencanaan bahasa. Berkembangnya sebuah bahasa menjadi satu langkah awal dalam kemajuan bahasa itu sendiri.
UU No. 24 Tahun 2009 Pasal 41 ayat (1) mengamanatkan bahwa pemerintah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra indonesia agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sesuai dengan perkembangan zaman. Berdasar pada ayat ini maka sesuai dengan perkembangan di masyarakat maka perlu ada pengembangan bahasa sehingga apa yang berkembang di masyarakat dapat dijadikan sebagai satu pembakuan khusus dalam bidang bahasa. Berkembnagnya bahasa di masyarakat perlu diantisipasi melalui perencanaan bahasa.

Perencanaan bahasa merupakan satu upaya yang perlu dilakukan dalam kegiatan pengembangan bahasa. Fenomena yang terjadi di masyarakat merupakan salah satu dasar dalam upaya perencanaan bahasa. Perencanaan bahasa dapat dilakukan melalui dua jalan, yakni dari top-down atau bottom-up. Praktisi atau pegiat kebahasaan serta pihak-pihak terkait lainnya dapat menginventarisasi variasi bahasa yang muncul di tengah masyarakat untuk kemudian diusulkan kepada badan bahasa agar diproses selanjutnya untuk dapat dibakukan. Sebaliknya, pihak pemangku kewenangan juga dapat mengeluarkan kebijakan atas variasi-variasi bahasa baru untuk dibakukan dan digunakan bersama oleh masyarakat bahasa.

Kemunculan variasi bahasa di tengah fenomena pandemi Covid-19 diharapkan menjadi satu pembelajaran dalam pergerakan pihak-pihak kebahasaan dalam perencanaan bahasa Indonesia agar semakin berkembang dan memiliki padanan yang tepat dalam bahasanya sendiri. Upaya ini akan lebih mendekatkan diri bahasa Indonesia sebagai bahasa yang layak diakui menjadi bahasa internasional. ***

Biografi Penulis
Diena San Fauziya, lahir di Sumedang Oktober 1988 silam. Saat ini yang bersangkutan sedang menempuh studi Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Pendidikan Indonesia. Sejak tahun 2011 hingga sekarang ia menjadi Dosen Tetap Yayasan di IKIP Siliwangi (dulu STKIP Siliwangi) di Cimahi. Menunjang tugas tridharmanya, ia aktif menulis artikel, handout, modul, dan dalam proses penulisan buku terkait dengan bahasa Indonesia dan pembelajarannya. Kegiatannya dapat diakses melalui web dosen IKIP Siliwangi di https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/diena-san-fauziya/ Alamat surel: dienasanf@gmail.com

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: MENILIK PERENCANAAN BAHASA DARI FENOMENA PANDEMI COVID-19
Previous Post

Warga Bogor Dilarang Takbiran Keliling dan Salat Idul Fitri di Masjid

Next Post

Kepala Desa Wanasari Kecamatan Wanaraja Garut, Bagikan BLT DD Secara Langsung Mendatangi Ke Rumah Warga

Related Posts

No Content Available
Next Post

Kepala Desa Wanasari Kecamatan Wanaraja Garut, Bagikan BLT DD Secara Langsung Mendatangi Ke Rumah Warga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No Result
View All Result
" data-ad-slot="">
  • Beranda
  • Manajemen
  • Pedoman Media Siber
  • UU ITE
PT. JABARTEK MEDIA UTAMA
Jalan Raya Tajur Gang Rimba, No 3, RT 04/06, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Call Center Redaksi 0812 - 8717 - 6900
Iklan & Kerjasama 0896-03157657
Email : redaksi@jabaronline.com

© 2019 Jabar Online - Media Online Jawa Barat

No Result
View All Result
  • HOME
  • Regional
    • Bogor
    • Bandung
    • Bandung Barat
    • Bekasi
    • Sukabumi
    • Cianjur
    • Depok
    • Pantura
    • Periangan
    • Purwakarta
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Jurnal Desa
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Opini
  • Sosial Politik
  • Ragam
    • Olahraga
    • Pariwara
    • Ekonomi & UKM
    • Sosok Inspiratif

© 2019 Jabar Online - Media Online Jawa Barat

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
', enable_page_level_ads: true, vignettes: {google_ad_channel: ''}, overlays: {google_ad_channel: ''} });
">