Optimalisasi Pendapatan, Dedie Buka Rakor PAD Kota Bogor

Optimalisasi Pendapatan, Dedie Buka Rakor PAD Kota Bogor

Smallest Font
Largest Font

KOTA BOGOR | JABARONLINE.COM – Plh. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor, Semester I Tahun 2022 di Hotel Onih, Jalan Paledang, Kota Bogor, Senin (11/7/2022).

Dedie menyampaikan, rakor yang dilaksanakan dalam rangka optimalisasi pendapatan daerah. Apresiasi disampaikannya kepada perangkat daerah yang telah memenuhi prosentase target.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Namun di sisi lain, situasi pasca pandemi yang dihadapi perangkat daerah menjadi sesuatu yang tidak mudah, ditambah lagi fenomena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Target pendapatan daerah yang sudah ditetapkan pada 2022 semestinya bisa dioptimalisasikan sejak awal, karena sejak Januari-Februari Kota Bogor sudah memasuki PPKM Level 1. Artinya kondisi berangsur normal.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Pada kesempatan itu, Dedie meminta perangkat daerah di lingkup Pemkot Bogor bisa menemukan alternatif dalam mengoptimalkan aset yang ada agar bisa meningkatkan pendapatan daerah dan target yang dicapai bisa optimal sehingga pembangunan di Kota Bogor bisa terlaksana dengan baik.

Ada beberapa catatan yang disampaikan Dedie, diantaranya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang merupakan salah satu incomer yang bisa dimanfaatkan.

Dari jumlah nilai pendapatan yang mencapai diatas Rp 200 Miliar bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Kota Bogor.

Hal tersebut lanjut Dedie, bisa dijadikan gambaran atau peluang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk kemungkinan rencana pembangunan RSUD 2 sehingga secara konsisten didorong agar terbentuk.

“Manfaatkan aset yang dimiliki Pemerintah Kota Bogor. Tadi disebutkan Kepala Bappeda ada dua OPD yang bagus dan memenuhi prosentase target, salah satunya Dispora. Jadi aset-aset yang tidak optimal mestinya bisa diarahkan ke hal-hal yang bisa membantu mendatangkan pendapatan, diantaranya fasilitas olahraga seperti lapangan mini soccer yang bisa disewakan,” kata Dedie.

Kepada Dinkes Kota Bogor, ia meminta agar membantu dan mengoptimalkan potensi RSUD 2, sehingga beban dari RSUD Kota Bogor yang ada bisa terdistribusi dan layanan kesehatan bisa lebih merata bagi warga Kota Bogor.

Sebelumnya, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Deni Hendana menyampaikan gambaran umum maupun realisasi PAD Kota Bogor Semester I Tahun 2022. (Dan)

Editors Team
Daisy Floren