Ormas BKMP Kabupaten Purwakarta Jalin Silaturahmi dengan Anggota DPRD Ketua Fraksi PKB
PURWAKARTA | JABARONLINE.COM – Dalam rangka menjalin tali silaturahmi di kantor sekretariat Ormas BKMP Kabupaten Purwakarta, ketua Umum DPP BKMP Kabupaten Purwakarta Mumuh Abdulah, M.M., mengundang anggota DPRD yaitu ketua Fraksi PKB Hidayat, S.TH.I., Kamis (25/11/2021).
Dalam acara tersebut Mumuh Abdulah mengatakan kepada jajaran Ormas BKMP perubahan kita temui baik dari dalam diri sendiri ataupun orang lain, perubahan yang kita temui itu terkadang juga mengantarkan pada tantangan baru yang harus kita hadapi.
“Ya terkadang beberapa situasi membuat kita mau tidak mau harus melakukannya. Beberapa alasan penting dijadikan penguat untuk terus bertahan. Meskipun pada awalnya tidak mudah dan selalu ingin menyerah, tetapi kita tidak boleh berpasrah. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah beradaptasi,” ucapnya.
Lanjut mumuh, hal baru yang kamu temui, sering membuatmu mendapatkan banyak pelajaran baru. Mulai dari pelajaran untuk menerima sampai pelajaran untuk menikmati, mungkin pada awalnya akan terasa berat dalam menghadapi perubahan. Tapi sebaiknya kita memutar sikap untuk menjadikan ketidaknyamanan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Bisa jadi dari situlah kita bisa mencintai hal yang awalnya kita benci. Perubahan memang bisa selalu terjadi kapan saja. Maka dari itu rekan rekan harus siap untuk terus menyesuaikan agar terus bergerak.
“Persiapkan diri untuk selalu siap menghadapi hari yang baru, jadikan perubahan sebuah tantangan, bukan sebuah halangan yang membuatmu tertekan,” ujar Mumuh.
Masih dalam acara silaturahmi, Hidayat ketua Fraksi PKB mengatakan sangat mendukung kinerja Ormas BKMP yang selama ini sudah bergerak membantu masyarakat purwakarta
Dalam acara tersebut Hidayat mengatakan dalam Pituah Sunan Drajat,
- Wenehono teken marang wong kang wuto (Berilah tongkat pada orang yang buta).
- Wenohono pangan marang wong kang kaliren (Berilah makan pada orang yang kelaparan).
- Wenohono sandang marang wong kang wudo (Berilah pakaian pada orang yang telanjang).
- Wenohono payung marang wong kang kawudanan (Berilah payung pada orang yang kehujanan).
Begitulah sebagaimana lazimnya para wali, pitutur-pitutur Sunan Drajat sarat akan kebijaksanaan serta membuat orang yang mendengarnya merenungkan arti kehidupan.
Tetapi, selain empat wasiat Sunan Drajat yang tersohor itu, sebenarnya ada beberapa kata-kata bijak lain dari Sunan Drajat yang juga memiliki makna sangat mendalam Yaitu:
- Memangun resep tyasing Sasoma (Kita sebaiknya selalu membuat senang hati orang lain).
- Jroning suka kudu éling lan waspada (Di dalam suasana riang kita harus tetap ingat dan waspada).
- Laksmitaning subrata tan nyipta marang pringgabayaning lampah (Dalam perjalanan untuk mencapai cita-cita luhur, kita harusnya tidak peduli dengan segala bentuk rintangan).
- Mèpèr Hardaning Pancadriya (Kita harus selalu menekan gelora nafsu-nafsu).
- Heneng-Hening-Henung (Dalam keadaan diam kita akan memperoleh keheningan dan dalam keadaan hening itulah kita akan mencapai cita-cita luhur).
- Mulya guna Panca Waktu (Suatu kebahagiaan lahir batin hanya bisa kita capai dengan salat lima waktu).
“Diantara pendidikan moral yang menjadi titik tekan Sunan Drajat dalam melakukan syiar ajaran Islam di Lamongan dan sekitarnya yakni etos kerja keras, kedermawanan, pengentasan kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, serta gotong-royong,” ucapnya.
“Pesan-pesan luhur Sunan Drajat itu dikenal dengan sebutan Catur Piwulang, isinya yakni mengenai ajakan memberi pertolongan, makan, pakaian, hingga perlindungan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. (Mustopa K)