CIMAHI | JABARONLINE.COM – Rapat Panitia Khusus (Pansus) IX DPRD Provinsi Jawa Barat untuk mendorong program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2023, berlangsung di aula Dinas Sosial Jabar. Pada acara tersebut membahas tahap penganganan masalah pendidikan dan kesehatan untuk adaptasi kebiasaan baru hingga peradaban baru kedepannya. Dihadiri oleh organisasi PGRI, forum kepala SMA Swasta, Himpunan mahasiswa, ikatan dokter Indonesia & persatuan perawat.
Abdul Haris Ketua Pansus kepada media menyampaikan, “jadi hari ini merupakan kelanjutan kegiatan pansus IX di DPRD Jabar terkait revisi RPJMD. Kita mengundang organisasi perangkat daerah hingga pemangku atau asosiasi pendidikan dan kesehatan. Kita bahas apa yang akan dilakukan kedepan hingga tahun 2023. Tadi terungkap aspirasi yang akan menjadi acuan kebijakan menyangkut dengan realisasi anggaran,” ucapnya.
Baca Juga : Polsek Megamendung Polres Bogor tegakkan PPKM di lokasi Shooting Pembuatan Film
Anggota Pansus IX H. Jajang Rohana mengungkapkan, bahwa hasil dari pansus ini, ditargetkan untuk pemulihan dan perbaikan khusus lingkungan pendidikan dan kesehatan. Karena kalau masyarakatnya sudah sehat dan cerdas semua masalah mudah ditangani.
Informasi yang dihimpun jabaronline.com diruang rapat dari Ikatan Dokter Indonesia, Eka Mulyana ketua IDI Jabar mengatakan, bahwa saat ini dokter yang berada di Jawa Barat masih belum merata. Mereka masih bertumpuk di wilayah perkotaan berada di Jawa Barat bagian Barat. Sedangkan jumlah rumah sakit dan layanan kesehatan di Jabar masih kalah jauh dengan Jawa Timur. Maka pemerintah harus hadir dalam penanganan masalah ini.
Reporter : Dwi Arifin
Editor : Atx
