PD Kebersihan Bandung Hadapi Musim Kemarau 60 Meter Kubik Kalakay Ditertibkan

PD Kebersihan Bandung Hadapi Musim Kemarau 60 Meter Kubik Kalakay Ditertibkan

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG | JABARONLINE.COM – Musim kemarau telah berlangsung, sampah daun kering dan ranting mulai jatuh berguguran dari pohonnya. H. Iwan Setiawan sebagai Dirtekops PD (Perusahaan Daerah) Kebersihan Kota Bandung, melakukan penanganan dan telah mempersiapkan semua kebutuhan untuk mentertibkan sampah kalakay (daun kering dan ranting).

Sampah kalakay yang seluas 60 meter kubik, akan langsung dikelola dan diangkut dengan 6 kendaraan. Kemudian, sampah kalakay tersebut dibawa ke daerah Indramayu ditangani oleh P3S sebagai bahan bio masa. Tetapi, pengelolaan sampah tersebut masih belum bisa dikelola semua, hanya sebesar 5 meter kubik saja dan sisa nya akan dibuang ke TPS Sari Mukti dan TPS lainnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga

Musim Kemarau, Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung “Himbau Pelanggan Menampung Air”

Persiapan yang dilakukan oleh PD Kebersihan Kota Bandung dalam menangani sampah musim kemarau ini, dengan melakukan shif anggota yang akan mengerjakan sampah tersebut.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Tidak ada penambahan personil. Hanya sarana yang kita tambah. Seperti, mobil Triserda Kancil dan tresbek,” ucap Iwan Setiawan.

“Selain petugas yang akan membersihkan sampah di trotoar, terdapat mobil penyapu sampah yang dapat membantu dalam membersihkan di area lalu lintas jalan cepat seperti, Jalan Pasopati, Jembatan Kircon, dan Jalan Soekarno Hatta. Tidak hanya petugas saja, terdapat masyarakat yang berinisiatif membersihkan dan mengumpulkan sampah tahunan yang ada di depan rumahnya untung langsung diangkut ke TPS, hal ini sangat meringankan beban kerja petugas,” tambahnya.

“Perbedaan antara sampah rumah tangga dan sampah daun kering maupun ranting adalah pemanfaatannya setelah diolah. Seperti sampah dari pohon mahoni harus dicampur dengan organik lain dengan proses penyemisasi untuk dijadikan bahan kompos,” terangnya.

“Saat ini PD Kebersihan Kota Bandung memiliki program yang bernama Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan) yang berdiri pada tahun 2018. Program ini telah dilaksanakan pada sebagian warga Bandung, dengan cara mengurangi sampah plastik dan mengurangi membuang makanan sisa,” jelas Iwan.

Saya berharap kedepannya dapat menghemat waktu dan biaya dalam pengolahan sampah ini dan dapat dimanfaatkan. Seperti sampah yang bernilai ekonomis, kita kumpulkan dan kita sedekahkan kepada pemulung, disisi lain sampah organic dapat kita manfaatkan sebagai kompos.

Pewarta: Dwi Arifin
Editor: Kartika Nur Amalia 21

Editors Team
Daisy Floren