Pemanfaatan Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Revitalisasi Air di Bandung Utara

Pemanfaatan Biogas: Solusi Berkelanjutan untuk Revitalisasi Air di Bandung Utara

Smallest Font
Largest Font

Jabaronline.com_Kualitas air Sungai Cikapundung yang menjadi sumber air utama bagi Kota Bandung sangat bergantung pada kondisi kawasan hulunya termasuk Desa Suntenjaya. Sebagai desa yang mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada peternakan sapi, pengolahan limbah menjadi tantangan besar. Masyarakat Desa Suntenjaya menyadari bahwa membuang kotoran sapi langsung ke sungai dapat mencemari air dan tanah. Keinginan untuk merubah kebiasan ini muncul di benak masyarakat, akan tetapi keterbatasan fasilitas dan keterampilan untuk mengelola limbah membuat sebagian warga terpaksa membuang kotoran sapi tanpa pengolahan yang ramah lingkungan.

Pak Atep, salah satu peternak setempat mengungkapkan "Membuang kotoran sapi ke sungai memang menjadi dilema besar bagi kami. Kami sadar hal itu merusak kualitas air dan kami khawatir usaha peternakan di kampung ini tidak berkah."

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Limbah kotoran sapi yang tidak dikelola dengan baik mengandung nitrogen, fosfor, dan amonia dalam jumlah besar yang dapat merusak ekosistem air. Pencemaran ini memberikan dampak buruk tidak hanya bagi kesehatan masyarakat tetapi juga bagi lingkungan sekitar termasuk ekosistem hutan di desa ini.

Kekhawatiran semakin mendalam mengingat Desa Suntenjaya juga merupakan habitat bagi indukan pohon langka Saninten (Castanopsis argentea) yang memiliki nilai ekologis tinggi. Ekosistem hutan yang mendukung tumbuhnya pohon Saninten sangat bergantung pada kualitas tanah dan air yang sehat. Jika pencemaran ini dibiarkan begitu saja, keseimbangan ekosistem ini dapat terganggu, memperlambat pertumbuhan vegetasi, dan merusak habitat pohon Saninten.

Kesadaran masyarakat akan dampak buruk limbah sapi memunculkan inisiatif baru dari kelompok peternak desa Suntenjaya tepatnya RW 08 Kampung Asrama. Inisiatif tersebut kemudian mendapat dukungan penuh dari PT Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, PT Pertamina Patra Niaga AFT Husein Sastranegara memberikan alat pengolahan limbah berupa biodigester untuk biogas.

Semangat ini menjadi langkah awal yang membawa perubahan besar bagi pengelolaan lingkungan di desa. Mereka melihat potensi kotoran sapi untuk diolah menjadi produk bernilai seperti pupuk organik dan energi terbarukan. dan alat pengering kotoran hewan (kohe).

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Hokage Author