Pemberitaan PKBM Satya Wancana, Ini Penjelasan Ketua!

Pemberitaan PKBM Satya Wancana, Ini Penjelasan Ketua!

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM | BOGOR – Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Satya Wacana Hendri Hermawansyah klarifikasi pemberitaan Dugaan Mark Up PKBM Satya Wancana Dibekengi Oknum Wartawan di media online topbogor.com.

Dengan itu, Hendri memanggil semua tim yang berkencimpung dalam dunia jurnalistik dan menelaah kebenaran tentang berita tersebut. Kemudian, Hendri turut apresiasi kepada masyarakat yang ikut berpartisi dalam pengawasan pelaksanaan pendidikan di wilayah Kab. Bogor.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Tetapi Hendri menyarankan kepada masyarakat, boleh kritis tetapi harus mempunyai data otentik, agar pemberitaan tersebut tidak merugikan orang lain dan merusak nama baik. Dengan pemberitaan PKBM Satya Wancana yang dinilai tidak baik dimata publik.

“PKBM Satya Wancana didirikan dalam rangka membantu masyarakat agar masyarakat yang putus sekolah bisa terbantu dengan adanya PKBM Satya Wancana,” ungkapnya kepada wartawan, Senin, (24/02/2020).

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Saya selaku ketua PKBM sangat terkejut dengan berita ini,” sambungnya.

Hendri menerangkan berita tentang “Mark Up PKBM Satya Wancana” terdapat unsur menjatuhkan nama baik seseorang, hal ini bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik.

Sehari setelah pemberitaan itu tayang, pada tanggal 09 Februari lalu, tim dari media yang dipimpinnya untuk segera mengklarifikasi kepada Penulis dan pimpinan redaksi Topbogor.com, yang berlokasi di bilangan Terminal Leuwiliang.

Hasil dari pertemuan tersebut, pihak yang terlibat dalam pemberitaan tersebut atas nama Ade Latuconsina, pihak penulis dan Pimpinan Redaksi Topbogor.com menyatakan tidak akan mempermasalahkan kembali tentang pemberitaan PKBM Satya Wancana.

“Maka dari itu saya merasa lega dengan adanya hasil klarifikasi dengan cara musyawarah,” katanya

Sebelumnya, Jum’at, (21/02/20) lalu, Hendri dipanggil Kepala Dinas Pendidikan diwakili Kabid dan Kasi berserta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, terkait pemberitaan tersebut untuk melakukan klarifikasi.

“Saya jelaskan bahwa, tentang pemberitaan tersebut sudah selesai dengan cara musyawarah pada tanggal (09/02/20) dengan pihak Topbogor.com. Saya nilai masalah ini sudah selesai,” papar Hendri.

Dia mengaku, jika pemberitaan tersebut benar dan ada bukti ontentik, Hendri bersedia dilaporkan kepada pihak berwajib.

“Setelah saya cek di data Dapodik Dinas Pendidikan terkait data yang dipermasalahkan dalam berita tersebut, hasilnya tidak ada, dalam hal ini kami simpulkan bahwa, berita tersebut Hoax atau tidak benar,” tutup Hendri.

(ON)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author