Pemerintah Desa Kaso Canangkan Pengembangan Potensi Desa Agrowisata
CIAMIS | JABARONLINE.COM – Warga Desa Kaso, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis bergotong-royong melakukan kerja bakti untuk membersihkan lahan disekitar Cekdam (embung tempat penampungan air), sebagai bagian dari rencana Pemerintah Desa Kaso dalam pengembangan potensi Desa Agrowisata di Dusun Pasisian RT. 10/11 pada Minggu, 7 Februari 2021.
Lahan yang dibersihkan oleh warga merupakan tanah milik desa seluas 2,5 Ha. Rencana kedepannya ialah pembuatan saung rakit di atas Cekdam dan gazebo disekeliling Cekdam. Selain itu, disekitar Cekdam juga nantinya yaitu di Pasir Tunjung, direncanakan akan ditanami berbagai jenis tanaman buah sebagai salahsatu daya tarik bagi wisatawan yang datang. Daya tarik lainnya ialah adanya Sirkuit Motorcross Gunung Sari yang berlokasi tidak jauh dari Cekdam dan Gunung Tunjung. Sirkuit tersebut sampai sekarang masih aktif digunakan oleh berbagai komunitas motorcross yang ada di Ciamis maupun luar daerah, sebagai arena latihan maupun kejuaraan.
Dalam kegiatan gotong-royong tersebut tidak hanya meliputi partisipasi masyarakat tetapi juga Kepala Desa Kaso, BPD, Perangkat Desa, LPMD, Organisasi Kemasyarakatan, Karang Taruna dan Patriot Desa.
Baca Juga : Uu Ruzhanul Ajak Generasi Muda Wujudkan Izzul Islam wal Muslimin
AdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
Rencananya, teknis pengelolaan wisata lokal tersebut akan dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan masyarakat desa pada umumnya. Dan pengembangan potensi wisata tersebut diharapkan akan menjadi sumber peningkatan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan, sekaligus penyerapan tenaga kerja lokal sebagai bagian dari pemberdayaan Sumber Daya Manusia di Desa Kaso.
“Konsep dari pengembangan wisata ini secara umum berbentuk Agrowisata dengan area saung rakit sebagai primadona atau daya tarik utama dan penunjang-penunjang yang lainnya. Nilai lebihnya ialah semuanya dikerjakan oleh masyarakat desa dan bahan baku yang berasal dari alam yang ada di Desa Kaso sendiri.” Ujar Ajo selaku Ketua Tim Pengembangan dan Pengerjaan Potensi Wisata Desa Kaso.
“Dengan adanya wisata desa ini, pertama diharapkan memberi dampak pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD). Kedua secara umum dapat juga menjadi ruang bagi pemasaran hasil bumi maupun ternak masyarakat Desa Kaso, sekaligus meningkatkan harga jual yang selama ini dapat dikatakan kurang layak bagi para petani dan peternak lokal. Selain itu diharapkan juga adanya inovasi-inovasi baru lain untuk kedepannya,” jelas Edi Kusnadi selaku Kepala Desa Kaso.
Reporter : Eka
Editor : Atx