Pemkab Bogor Borong Sembilan Penghargaan Pada Humas Jabar Award 2023
JABARONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memborong sembilan penghargaan Humas Jabar Awards tahun 2023. Penghargaan diraih pada acara Festival Literasi Digital (VIRAL) Jawa Barat tahun 2023, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Sabtu (2/9). Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Asisten Daerah (Asda) Bidang Administrasi Umum Provinsi Jawa Barat, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.
Penghargaan tersebut diantaranya dua penghargaan bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik (PIKP), satu penghargaan bidang persandian, tiga penghargaan Social Media Kecamatan Of The Year, serta tiga penghargaan Social Media Desa Of The Year.
Penghargaan kategori Social Media Desa Of The Year terbaik pertama, kedua dan ketiga seluruhnya diraih oleh desa-desa di Kabupaten Bogor. Terbaik pertama diraih Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi, terbaik kedua diraih Desa Bojong Kulur Kecamatan Gunung Putri, dan terbaik ketiga diraih Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri.
Selanjutnya, penghargaan kategori Social Media Kecamatan Of The Year seluruhnya juga diraih kecamatan-kecamatan di Kabupaten Bogor. Terbaik pertama diraih Kecamatan Cileungsi, terbaik kedua diraih Kecamatan Leuwiliang, dan terbaik ketiga diraih Kecamatan Bojonggede.
Sementara itu, penghargaan bidang PIKP dan persandian diraih Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor. Diantaranya terbaik 1 Social Media Kabupaten Of The Year, Contributor Kabupaten Of The Year, dan penghargaan Komitmen Penyelenggaraan Tanggap Insiden Siber Terbaik Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota tahun 2023 pada Sandikami Awards tahun 2023. Penghargaan diterima Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik (PIKP) Diskominfo Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan.
Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik (PIKP) Diskominfo Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan menuturkan, ini merupakan suatu anugerah untuk Kabupaten Bogor, semoga penghargaan ini menjadi motivasi agar kedepan bisa lebih baik lagi.
“Semua ini atas dukungan dari Bupati Bogor, yang begitu perhatian dan peduli terhadap perkembangan media digital dan saluran informasi lainnya termasuk diantaranya adalah media sosial. Dorongan dan arahan inilah yang menjadi motivasi kita dalam rangka meningkatkan penyebarluasan informasi,” tutur Iwan.
Iwan juga mengatakan, ini berkat bimbingan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika serta dukungan jajaran staf dan seluruh unit kerja yang turut membantu dan mendorong terwujudnya diseminasi informasi melalui media sosial di Kabupaten Bogor.
“Terima kasih juga atas kolaborasi yang dilakukan oleh seluruh perangkat daerah, di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Bagaimanapun juga tanpa peran mereka kita tidak bisa dinilai berhasil seperti saat ini,” ujar Iwan.
Iwan melanjutkan, termasuk dukungan masyarakat Kabupaten Bogor, karena masyarakat banyak memberikan masukan terkait bagaimana pengembangan diseminasi informasi melalui media sosial.
Camat Bojonggede, Edy Suwito mengatakan, alhamdulillah hari ini Kecamatan Bojong meraih penghargaan pada Humas Jabar Awards. Ini jadi motivasi kami untuk lebih melayani masyarakat terutama dari sisi informasi dan komunikasi, mengingat karakteristik Kecamatan Bojonggede yang memang memerlukan media komunikasi digital agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat lebih intens.
“Salah satunya sekarang kita memanfaatkan medsos yaitu Instagram, dari perkembangan media digital yang ada saat ini kita dapat mengedukasi kepada masyarakat mengenai setiap permasalahan yang terjadi,” kata Edy.
Edy menerangkan, masyarakat Bojonggede merupakan masyarakat urban, kepadatan penduduknya cukup tinggi, dengan pemanfaatan media digital kita bisa membangun komunikasi yang baik atas setiap permasalahan yang ada di wilayah dan bisa kita cari solusinya bersama.
Plt. Camat Leuwiliang, W.R. Pelitawan mengungkapkan, mewakili masyarakat Kecamatan Leuwiliang merasa bangga dan terhormat, Kecamatan Leuwiliang menjadi salah satu penerima penghargaan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Bogor dan jajaran Pemkab Bogor khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor sebagai pembinanya. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami terutama admin dan pengelola medsosnya agar lebih inovatif lagi, lebih semangat lagi,” ungkap Pelitawan.
Ia menambahkan, semoga kedepan lebih ditingkatkan lagi pembinaannya untuk para pengelola media sosial khususnya Kecamatan Leuwiliang, agar kedepan kita bisa tambah lagi pundi-pundi juaranya.
Kepala Seksi Persandian Diskominfo Kabupaten Bogor, Dede Fauzi mengungkapkan, alhamdulillah hari Kabupaten Bogor melalui Diskominfo mendapatkan penghargaan penghargaan Komitmen Penyelenggaraan Tanggap Insiden Siber Terbaik. Ini adalah motivasi kami dalam melaksanakan tugas keamanan informasi di seluruh perangkat daerah se-Kabupaten Bogor.
“Semoga keamanan informasi ini menjadi kesadaran seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, ini penting karena menyangkut data data pribadi yang bisa dikonsumsi secara publik atau disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Dede.
Dede menerangkan, untuk itu sistem elektronik atau aplikasi-aplikasi yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor haruslah melalui tahap-tahap uji keamanan informasi, sehingga bisa masuk kategori aplikasi dengan tingkat keamanan yang tinggi. Semua ini demi mewujudkan pemerintahan berbasis elektronik di Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah menjelaskan, literasi digital tidak terbatas hanya kemampuan menguasai atau mengoperasikan gadget, tapi literasi digital ini ada 4 pilar yang harus diperhatikan. Pilar pertama adalah kemampuan atau skill mengoperasikan gadget, kemudian etika, kemudian budaya dan yang sangat penting juga adalah keamanan digital.
“Saya kira yang paling rendah di kita itu adalah keamanan digital, meskipun dari sisi etika, katanya etika netizen kita kurang bagus. Namun sekarang yang penting menurut saya, adalah keamanan digital,” jelas Ika.
Ika menambahkan, maka literasi digital ini harus sangat diperhatikan. Kita harus belajar berbagai hal untuk meningkatkan literasi digital. Khususnya para orang tua, agar anak-anak tidak mengakses hal-hal atau konten-konten yang negatif.***