Pemkab Bogor Terus Kirimkan Bantuan Penanganan Banjir Bojong Kulur
JABARONLINE.COM | BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor terus berikan bantuan sejak terjadinya banjir hingga penanganan pasca banjir di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri. Hingga kini Pemkab Bogor terus menambah bantuan agar mempercepat proses penanganan pasca banjir, seperti pembersihan lumpur dan sampah serta pembangunan kembali tanggul yang longsor. Penambahan berupa lima alat berat dan lima truk pengangkut diberikan sesuai dengan aspirasi warga agar proses pengerukan lumpur dan sampah lebih cepat selesai. Rabu (15/1/2020).
Kepala Desa Bojong Kulur Firman menjelaskan, kondisi sekarang genangan air sudah surut tinggal genangan lumpur. Karena memang setiap banjir selalu meninggalkan lumpur. Ciri banjir di Bojong Kulur itu adalah banjir luapan dari sungai sehingga sudah tercampur dengan lumpur, kini yang masih tersisa di Bojong Kulur yakni sisa lumpur akibat banjir tersebut.
“Dari awal bantuan Pemerintah Kabupaten Bogor sudah masuk ke Bojong Kulur. Ada 26 RW yang tergenang dan selama ini ditunjang oleh Pemkab Bogor terutama alat berat. Kami meminta penambahan alat berat tersebut karena masih dirasa kurang. Karena kebutuhanya tiga sampai empat untuk mengeruk lumpur-lumpur yang tersisa. Kemudian bantuan lainnya adalah truk dari Dinas Lingkungan Hidup, jumlahnya banyak. Selanjutnya alat penyedot air dan lumpur dari Dinas PUPR”, jelasnya.
Sementara Ketua RW 15 Villa Nusa Indah 2, Ance Hutabarat mengatakan, kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor yang terus memberikan bantuan sejak awal terutama dalam penanganan pasca banjir saat ini, seperti membersihan lumpur dan sampah.
“Semoga tidak terjadi lagi kejadian seperti ini karena merepotkan kita semua. Saat ini yang kita harapkan adalah perbaikan tanggul yang longsor cepat selesai, karena jika tidak segera diperbaiki air sungai akan kembali meluap ke permukiman warga”, ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelakasana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yani Hasan menjelaskan, terkait penanganan pasca banjir di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung putri khususnya Perumahan Vila Nusa Indah, secara responsif pemerintah memberikan tambahan bantuan berupa alat berat untuk mengeruk lumpur dan sampah yang jumlahnya lima unit ditambah truk sebanyak lima unit untuk mengangkut lumpur dan sampah tersebut.
“Tambahan bantuan tersebut untuk mempercepat proses penanganan pasca banjir. Semakin cepat selesai semakin cepat warga di sana bisa kembali beraktifitas secara normal. Selanjutnya, pembangunan tanggul sementara sudah dilakukan, dalam waktu tiga samapai empat bulan kedepan tanggul tersebut akan kembali dibuat permanen”, jelasnya.
Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengungkapkan, tugas kami adalah mendengar aspirasi masyarakat, hari ini kita menindaklanjuti aspirasi masyarakat Desa Bojong Kulur mengenai penanganan pasca banjir.
“Kita langsung melihat sendiri bagaimana pembangunan tanggul, penanganan pembersihan lumpur dan sampah telah dilaksanakan. Pembangunan tanggul sudah sangat baik, tanggul sementara ini akan diganti menjadi yang permanen dalam tiga atau empat bulan kedepan. Selanjutnya kita mengevaluasi seperti apa penanganan pasca banjir ini agar masyarakat di sini bisa segera kembali hidup dengan tenang menjalankan aktifitasnya sehari-hari”, paparnya.
Staf Khusus Presiden lainnya, Angkie Yudistia memaparkan, pemerintah sudah berusaha yang terbaik dalam penanganan banjir dan pasca banjir di Desa Bojong Kulur ini.
“Yang kita perlukan pada pasca banjir ini adalah gotong-royong semua elemen masyarakat, saling membantu satu sama lain. Kita tahu masyarakat cukup lelah mebersihkan sisa banjir seperti lumpur dan sampah, Insyaallah dengan dukungan pemerintah dan gotong-royong masyarakat semua pasti bisa diatasi”, terangnya.
Redaktur: Fajrin-B2
Reporter: Atik Koswara-10