Pemkot Bandung Targetkan Tercipta Herd Immunity Akhir Tahun Ini

Pemkot Bandung Targetkan Tercipta Herd Immunity Akhir Tahun Ini

Smallest Font
Largest Font

KOTA BANDUNG | JABARONLINE.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memasifkan vaksinasi kepada warga. Hal tersebut untuk mencapai target ‘herd immunity’ pada Desember 2021 mendatang. 


“Kita konsen soal vaksin. Fokuskan progres vaksinasi,” tutur Ketua Harian Satgas Penanganan covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna disela-sela meninjau progres vaksinasi Kecamatan Sukajadi, Rabu 28 Juli 2021. 
Ia berharap, target vaksinasi sebanyak 1,9 juta orang bisa selesai pada akhir tahun 2021. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content


“Herd immunity akan tercapai. Mudah-mudahan bisa menjadi kebiasaan lama dengan pola baru,” ujarnya. 
Ia pun menyarankan agar setiap wilayah mendata sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
“Nanti data kota di zoom kecamatan, lanjut ke kelurahan, RW sampai RT. Itu harus ada dua dimensi yang ditampilkan,” jelasnya. 


Ema mengungkapkan, dua dimensi tersebut yaitu administrasi dan teritorial. Dimensi administrasi yaitu pendataan sesuai data kependudukan asli tempat tinggal. 

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content


Sedang dimensi teritorial yaitu pendataan berdasarkan orang berada di dalam sebuah wilayah meski pun secara adminstrasi bukan penduduk setempat.
Sebagai contoh, orang yang bekerja, sekolah, atau beraktivitas sehari-hari di Kota Bandung namun berdomisili di luar Kota Bandung.


Selain pendataan dari puskesmas setempat, Ema juga akan meminta data dari berbagai mitra yang tengah melaksanakan vaksinasi. 


“Bukan hanya mengandalkan dari puskesmas saja, tapi data dari mitra yang menyelenggarakan. Misalkan dilaksanakan di lokasi A, B dan C. Kita harus minta data ini untuk di-update,” katanya.


Oleh karenanya, Ema mengapresiasi inovasi Kecamatan Sukajadi yang membuat aplikasi bagi pendaftar vaksinasi. 


Hal tersebut memberikan kinerja efektif agar wilayah memiliki data yang termuktahir tentang vaksinasi. 
“Idealnya harus dilakukan, ini ada role modelnya. Saya tertarik aplikasi ini efektif. Ada yang divaksin bukan program Puskesmas itu mereka laporkan ini akan bermanfaat betul,” kata Ema. 


Sementara itu, Camat Sukajadi TB Agus Mulyadi menyampaikan, untuk mendapatkan data yang sesuai dengan kewilayahan tempat tinggal setempat memag perlu inovasi.


“Setiap warga Sukajadi dapat mendaftarkan dirinya melalui link s.id/vaksinsukajadi. Berikutnya akan dikelola oleh masing-masing petugas kelurahan untuk mendapatkan jadwal tempat dan tanggal vaksinasi melalui WhatsApp,” bebernya. 


Sampai saat ini, data tanggal 28 Juli 2021 Kecamatan Sukajadi tengah melaksanakan vaksinasi sebanyak 7.959 (usia 18-59 tahun) dan 4.219 (usia 60 tahun lebih).

Reporter : Nu

Editors Team
Daisy Floren