Pendirian Baitul Maal wa Tamwil Berbasis Masjid Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Masjid di Desa Ciherang Pondok

Pendirian Baitul Maal wa Tamwil Berbasis Masjid Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Masjid di Desa Ciherang Pondok

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Baitul Maal wa Tamwil (BMT) merupakan salah satu Lembaga keuangan mikro syariah di Indonesia yang banyak dijalankan oleh masyarakat. Hingga saat ini, jumlah BMT di seluruh Indonesia diperkirakan mencapai 3.043 unit dengan aset Rp. 1,5 Triliun. 

Secara individual BMT sangat bervariasi, tidak sedikit BMT yang mengelola aset diatas Rp. 10 Milyar dengan jumlah nasabah diatas 3000 orang, walaupun banyak juga yang total asetnya kurang dari Rp. 50 juta dan kurang dari 500 nasabah (Prianto, 2021). 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

BMT didirikan bertujuan untuk saling tolong menolong antar sesama anggota BMT melalui pembiayaan yang dibutuhkan masyarakat untuk kegiatan ekonomi produktif. 

BMT juga didirikan untuk meningkatkan kualitas usaha ekonomi, BMT bersifat usaha bisnis komersial yang dikelola secara mandiri dan profesional. Sedangkan aspek sosial BMT dikembangkan untuk kesejahteraan anggota terutama dengan penghimpunan dana zakat, infak, shadaqah, wakaf, hibah, dan lainnya. Aspek sosial BMT berorientasi pada peningkatan kehidupan anggota yang tidak mungkin dijangkau dengan prinsip bisnis.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Pendirian BMT dilakukan sebagai langkah awal untuk memberikan pembiayaan kepada masyarakat dalam peningkatan usaha, khususnya masyarakat sekitar masjid. Namun, untuk mendirikan BMT dibutuhkan pemahaman yang komprehensif bagi setiap pengurus masjid dan masyarakat sekitar masjid agar dapat berjalan dan dikelola dengan baik. Hal ini dikarenakan faktor utama dalam keberlanjutan pendirian BMT terletak pada kompetensi sumber daya manusia.

Pelatihan pendirian BMT dilakukan dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pengurus masjid dan masyarakat sekitar masjid, khususnya terkait konsep dan teori BMT, produk-produk BMT, dan operasional BMT. 

Selain itu, kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pengurus masjid dalam pendirian BMT, khususnya hal-hal teknis yang disiapkan dalam pendirian BMT.

Kegiatan pelatihan pendirian BMT berjalan dengan baik dan lancar serta diikuti oleh antusias peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. 

Kegiatan ini merupakan bentuk program pengabdian kepada masyarakat Universitas Terbuka bekerjasama dengan Universitas Djuanda Bogor yang diketuai oleh Ibu Suci Rahmawati Prima, S.E., M.Ec.Dev, dengan anggota terdiri dari 4 dosen Universitas Terbuka, yaitu Ibu Dian Sugiarti, S.Pd., M.Si, Ibu Ni Made Ayu Krisna Cahyadi, S.E., M.E, Bapak Muhamad Komarudin, S.E.Sy., M.A., Ibu Dra. Euis Susilowati, M.Pd., serta 1 dosen Universitas Djuanda Bogor yaitu Bapak Wildan Munawar, S.E.I., M.A.

Akhirnya, besar harapan semoga dengan kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi pengurus masjid dalam mendirikan BMT baik dalam aspek konsep dan teori, teknis persiapan, dan kesiapan sarana prasarana pendukung untuk mendirikan BMT.
(M. Komarudin, S.E.Sy., MA.)

Editors Team
Daisy Floren