Pengawas Tingkat SMP Hadiri Wisuda SMP Al Fityan Bording School Bogor, Minta Terapkan Bahasa Sunda Sebagai Kearifan Lokal

Pengawas Tingkat SMP Hadiri Wisuda SMP Al Fityan Bording School Bogor, Minta Terapkan Bahasa Sunda Sebagai Kearifan Lokal

Smallest Font
Largest Font

KAB. BOGOR | JABARONLINE.COM – Hadiri Wisuda SMP Al Fityan Bording School Bogor, Pengawas Tingkat SMP Dra. Taty Rahayuningsih, M.Pd., mengucapkan selamat kepada para wisudawati yang telah mendapat prestasi terbaik.

Selain itu, beliau juga merasa terharu saat diumumkannya kriteria siswa berprestasi yang menggugah perasaannya, manakala salahsatu siswa dapat menghapal Al-Quran hingga 15 Juz dalam kurun waktu 3 tahun.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ia juga meminta kepada para orang tua agar menginformasikan kepada sanak saudara atau pun tetangga, bahwa bersekolah di SMP Al Fityan Bording School Bogor menjadikan para siswa menjadi bibit unggul dan berprestasi dari berbagai ilmu pengetahuan.

“Untuk ananda semua, tetap jaga nama baik sekolah dimanapun nanti kalian akan melanjutkan, atribut SMP Al Fityan Bording School Bogor tetap simpan di dada kalian. Apa yang akan kalian lakukan positif maupun negatif akan berdampak pada almamater. Untuk itu tolong jaga nama baik, karena menjaga lebih sulit daripada memulai,” pintanya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Selaku tutor guru penggerak Kemendikbud, ia berpesan kepada yayasan agar menambahkan Profil Pelajar Pancasila kearifan lokal Bahasa Sunda.

“Sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila ada satu yang tertinggal yaitu Bahasa Sunda sebagai bahasa daerah, karena pengguna bahasa Inggris terbaik sudah ada, penghapal al quran terbaik juga ada, kenapa belum ada pengguna Bahasa Sunda terbaik, sebagai bentuk kearifan lokal,” katanya.

“Profil Pelajar Pancasilanya on free, Bahasa Inggris sebagai program global, penghapalan Al Quran menuju pada karakter spiritual, tetapi kearifan lokalnya belum diadakan,” terangnya.

“Tahun depan saya mohon kepada yayasan agar diadakan pengguna Bahasa Sunda terbaik, sehingga lengkap Profil Pelajar Pancasilanya di sekolah ini,” pintanya.

Saat menutup sambutannya ia berpesan kepada para siswa, agar menjunjung tinggi almamater dan menanamkan nilai-nilai karakter.

“Ini bukan akhir dari perjuangan, tapi awal babak baru untuk kalian melangkah kearah yang lebih baik yang lebih tinggi. Apa yang sudah ditanamkan nilai-nilai karakter di sekolah ini begitu keluar jangan ditangalkan, tapi jadilah pionir di tempat baru kalian,” tutupnya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author