Pengelola Pom Mini Desa Limbangan Indramayu Diduga Selundupkan BBM Bersubsidi

Pengelola Pom Mini Desa Limbangan Indramayu Diduga Selundupkan BBM Bersubsidi

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Dari hasil rapat pihak pertamina dan masyarakat yang notabene berprofesi sebagai nelayan di desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, akhirnya telah menghasilkan kesepakatan untuk membuat  Pom Mini Bio Solar yang dikhususkan buat para nelayan yang Jumlahnya sekitar 200 orang.

Di dalam hasil musyawarah tersebut telah disepakati setiap  pembelian Bio Solar para nelayan mendapatkan, 30 Liter s/d 45 Liter.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Namun disisi lain mereka (Masyarakat Nelayan), mengeluhkan dengan adanya dugaan kesimpang siuran penyalahgunaan atau penyelundupan BBM Bio Solar bersubsidi yang diduga dilakukan oleh oknum pengelola Pom mini dengan inisial TO.

Hal tersebut sudah terendus oleh masyarakat Limbangan, khususnya oleh para nelayan di desa tersebut.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dengan adanya informasi dugaan penyalahgunaan atau penyelundupan BBM bersubsidi tersebut, Tim awak media Jabaronline.com melakukan investigasi kelokasi Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu. 

Sampai di lokasi awak media menemui beberapa masyarakat atau narsum, untuk konfirmasi terkait kebenaran dugaan penyalahgunaan atau penyelundupan BBM Bersubsidi tersebut. 

"Jadi solar itu di timbun, ngambilnya disitu (POM) dipindah ke rumah lainya," kata Narsum yang enggan disebutkan namanya.

"Kalau yang nimbun solar itu namanya TO," jelas Narsum.

Sementara itu dilokasi yang berbeda, ada lagi masyarakat Nelayan desa Limbangan yang memberikan keterangan terkait persoalan dugaan penyelundupan BBM Bersubsidi kepada Tim awak media.

"Setiap pengisian BBM di Pom Tersebut, nelayan membayar uang tambahan buat yang kerja di Pom tersebut Rp.2rb/Jerigenya," ungkap Narsum.

"Belum lagi ditambah menyelundupkan BBM tersebut, per jerigenya dijual lebih tinggi harganya dibandingkan harga di Pom," jelas dia, Kamis, 30/11/2023.

"Dengan adanya kejadian tersebut, masyarakat Desa Limbangan sempat berunjuk rasa dengan tuntutan agar BBM Solar tersebut tidak dijual kepada masyarakat lainya selain Desa Limbangan," tukas dia, 

"Maka dari itu kami masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu berharap persoalan ini, segera teratasi dan Oknum yang diduga menyelundupkan BBM Bersubsidi tersebut segera ditangkap," pungkas Narsum. 

Sampai berita ini diterbitkan pihak Pom mini belum memberikan keterangan secara resmi

( Iwan/ Tim)

Editors Team
Daisy Floren