Pengukuhan Bunda Paud Kabupaten dan Kota Se-Jawa Barat
BANDUNG-Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor (Kadisdik) Fahrudin bersama jajarannya, turut hadir dalam acara pengukuhan Bunda Paud Kab/Kota se-Jawa Barat di Gedung Sate Bandung Jawa Barat. Yane Ardian Bunda Paud dari Kota Bogor juga turut hadir ditengah-tengah Bunda Paud Kab/Kota lainnya untuk turut dikukuhkan bersama-sama pada acara tersebut, Senin (04/02/2019).
Pengukuhan dilaksanakan langsung oleh Bunda Paud Provinsi Jawa Barat Atalia dan disaksikan oleh Dirjen Paud Dikmas, Komisi V DPRD Prov.Jabar, para Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota se-Jawa Barat, seluruh organisasi mitra Paud diantaranya Himpaudi, IGTKI, IGRA, forum TBM, Seameo Cecep, PLKP dan forum mitra lainnya. Tidak kurang dari 500 undang yang hadir dalam acara tersebut.
Adanya kegiatan ini juga dapat menunjukkan bahwa semua elemen di Provinsi Jawa Barat sangat memahami pentingnya investasi dibidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ini sudah sangat sejalan dengan kebijakan ditingkat global maupun tingkat nasional. Lalu di tingkat global, pendidikan usia dini ditempatkan sebagai isu yang paling strategis dalam upaya membangun dunia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Sementara ditingkat nasional, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), Pemerintah telah menetapkan beberapa instrumen kebijakan agar lebih mengutamakan pendidikan anak usia dini.
Fahmi menuturkan hal ini berarti, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sama wajibnya dengan pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah, dan berlaku mulai 1 Januari 2019,” katanya.
Fahmi berharap nantinya anak-anak usia dini mendapatkan pengajaran yang sesuai dengan tumbuh kembang, sehingga apapun yang diberikan pada anak-anak tetap dalam porsi yang cukup tanpa membebani mereka,” ujarnya.
Hal tersebut senada dengan Bunda Paud Kota Bogor Yane Ardian yang baru saja dikukuhkan, “berharap mereka mendapatkan pengajaran sesuai dengan tumbuh kembang mereka. Bagaimana mereka bisa tetap terlihat ceria, mereka bermain sambil belajar dan demikian rupa sehingga apapun yang diberikan itu benar-benar lengkap tetapi tidak membebani mereka,” pungkas Yane.
tidak hanya itu, hadir dalam kegiatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan menitipkan pesan kepada para Bunda PAUD ini agar menanamkan pendidikan sesuai kemajuan zaman dibidang informasi dan teknologi dan anak-anak harus terlindungi dari guyuran informasi di internet.
“Waspadai derasnya informasi terhadap kita di Indonesia, revolusi digital ada sisi baik dan buruknya. Jangan sampai anak waktunya habis lihat handphone, tapi tidak berinteraksi di lingkungannya dan meninggalkan hal yang edukatif,” katanya.
Pria yang kerap disapa Emil itu mencanangkan Gerakan PAUD Berkualitas sehingga di masa perkembangan otaknya yang maksimal, bisa dibentuk menjadi generasi cerdas. Kemudian, Emil mengungkapkan bahwa pihaknya menitipkan masalah kesehatan yang tengah dihadapi Pemprov Jabar, yakni masalah stunting atau kasus anak tumbuh kerdil dan PAUD bisa memantau juga perkembangan tumbuh anak.
“Stunting membuat pertumbuhan fisik dan otak terhambat. Menjadikan anak memiliki daya saing lemah, tidak bisa kompetisi seperti orang yang tidak stunting. Pastikan gizi dan semuanya untuk anak terpenuhi,” ungkap Emil.
Tambah Emil, dengan demikian PAUD dapat menumbuhkan kemampuan ESQ anak atau ahlak yang baik, tidak hanya mengurusi intelegensi anak atau IQ.
(Sarah Mira/Oly)