Pengungsi Banjir Desa Puntang Losarang Indramayu Keluhkan Bantuan Pemerintah

Pengungsi Banjir Desa Puntang Losarang Indramayu Keluhkan Bantuan Pemerintah

Smallest Font
Largest Font

INDRAMAYU | JABARONLINE.COM – Sekitar 500 warga Desa Puntang Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Mengungsi di masjid Jam’i Baitul Mustagfirin Desa Puntang Losarang kecamatan Losarang kabupaten Indramayu Jawabarat, Sabtu (27/02/2021).

Para pengungsi tersebut sejak jam 02:00 WIB pagi tadi mulai mengungsi, akibat jebolnya tanggul kali desa puntang losarang. Ada empat blok di desa Puntang yang teraliriri air luapan kali puntang, tepatnya di blok sukaraja, lebak, keramat dan blok tamin.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga :GPI Kabupaten Bogor Gelar Acara Silaturahim dan Konsolidasi Pengurus

Hingga siang hari ini para pengungsi masih bertahan di masjid, Jami’I baitul Mustagfirin desa Puntang dan para pengungsi keluhkan bantuan dari pemerintah desa setempat yang dinilai lambat penangananya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Waktu ditemui Jabaronline.com dilokasi pengungsian, Kartinih (55) warga desa Puntang blok Pejaratan mengaku sudah kedua kalinya mengungsi dan mengeluhkan bantuan dari pemerintah desa yang dinilainya lambat penanganan terhadap pengungsi.

“Iya sejak jam 02:00 WIB pagi tadi saya mengungsi karena tanggul kali jebol lagi dan belum ada bantuan untuk saya,” ucap kartini.

Pengungsi korban Banjir Desa Puntang Losarang.

Sementara dari perwakilan masyarakat desa puntang Losarang Kabupaten Indramayu, waktu ditemui di kantor desa Muntur Losarang, mengaku kalau untuk penanganan para pengungsi sudah di jalankan. Dalam segi kesehatan sudah kami sediakan tenaga medis dari Puskesmas setempat untuk persiapan pengungsi yang sakit.

“Kami tokoh masyarakat desa Puntang Losarang menghimbau kepada pemerintah agar segera menindak lanjuti tanggul kali yang jebol di desa kami, Agar jangan sampai terulang kembali (Banjir),” ucap Ahmad.

Reporter : M.sanaji/Boni

Editors Team
Daisy Floren