Pengurus Bapera se Provinsi Banten Ramai-ramai Mengundurkan Diri
SERANG | JABARONLINE.COM – Organisasi Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) di Provinsi Banten bergejolak. Sejumlah pengurus organisasi ini ramai-ramai mengundurkan diri karena menilai telah terjadi perombakan kepengurusan Provinsi dan iskabupaten/kota yang tidak beretika dan tidak sehat dalam berorganisasi.
Secara mendadak, DPP Bapera telah mengganti kepengurusan DPD Bapera Banten, DPD Kota Serang, DPD Kabupaten Tangerang, DPD Kabupaten Lebak, DPD Kota Tangerang, dan DPD Kabupaten Pandeglang. Sementara yang masih dibertahankan adalah DPD Bapera Kabupaten Serang, Kabupaten Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPD Bapera Provinsi Banten Ahmad Nawawi menyayangkan sikap DPP Bapera, apalagi keputusan yang diambil tidak ada komunikasi sebelumnya dengan pengurus Provinsi Banten, dan sepihak mengeluarkan keputusan pengangkatan kepengurusan baru.
Baca Juga : Pemkot Bandung Resmi Terima dua Flyover di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi dari Pemprov Jabar
AdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
“Kepengurusan kami secara De Jure dan De facto adalah yang sah, bahkan acara pelantikan pun sudah digelar secara besar besaran beberapa waktu lalu di Hotel Ratu Ultima Kota Serang, dan Kebijakan pemberhentian sepihak lalu mengangkat kepengurusan baru tanpa mengkomunikasikan dengan kami adalah tindakan arogan dan tidak professional,” tegas Nawawi.
“Karena membangun organisasi adalah membangun marwah, maka kami semua memutuskan, bahwa per hari Rabu ini seluruh jajaran pengurus DPD Bapera Banten mengambil sikap mengundurkan diri dari Pengurus Bapera Banten sebagai bentuk penegasan sikap menolak sikap arogan DPP”, tegas Nawawi.
Sementara Ketua Bapera Kabupaten Serang, meskipun termasuk yang tidak diberhentikan, namun sebagai bentuk solidaritas kepada rekan pengurus lainnya, juga menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua DPD Bapera Kabupaten Serang dan menarik keluar seluruh pengurusnya.
“Walaupun saya tidak diberhentikan, namun menarik diri, mundur, dan membubarkan diri dari kepengurusan Bapera Kabupaten Serang. Organisasi ini sudah tidak sehat, tidak beretika dalam menjalankan roda organisasi,” kata Ketua Bapera Kabupaten Serang Bahrul Ulum usai melakukan pertemuan dengan sejumlah fungsionaris Bapera di salah satu Cafe di Kota Serang, Rabu malam (21-04-2021).
Ulum mengaku mendapatkan informasi bahwa Ketua Bapera Banten telah beralih dari Hendrik Karosekali kepada Ali Hanafiah. Kemudian terjadi juga pergantian ketua Bapera di sejumlah kabupaten/kota di Banten.
“Terlepas dari konflik yang mungkin terjadi di antara pengurus pusat dan Banten, tetapi proses pergantian yang terjadi tidak ada sedikit pun komunikasi dan koordinasi yang baik,” tegas Ketua DPRD Kabupaten Serang ini.
Ia menegaskan, Bapera merupakan organisasi yang mayoritas berisi para pemuda, seharusnya menjunjung tinggi etika berorganisasi dan mengedepankan prinsip kebersamaan.
“Pergantian yang terjadi menunjukkan upaya perpecahan kalangan pemuda di Banten. Dan ini artinya, organisasi ini sudah tidak sehat bagi bernaungnya para pemuda. Dan kami sepakat membubarkan diri,” ujarnya.
Ahmad Viktor termasuk yang diganti posisinya dari Ketua Bapera Kabupaten Tangerang dan diganti oleh Fajrul. Viktor mengaku terdapat hal lucu dalam surat keputusan pergantian dirinya.
“Dalam surat keputusan mengganti saya sebagai Ketua Bapera Kabupaten Tangerang, tetapi ada kalimat pengurus Kota Tangerang Selatan. Ini surat keputusan aneh. Jadi lebih baik saya mundur dari Bapera,” ujarnya.
Ia mengaku sedang menghimpun sekira 1.000 anggota Bapera di Kabupaten Tangerang dan akan melakukan kegiatan. Namun tiba-tiba ia mendapatkan informasi pergantian pengurus.
“Ada dorongan, kami bersama sejumlah ketua dan pengurus Bapera di kabupaten/kota untuk membuat Bapera tandingan. Tidak kami lakukan, dan memilih mundur dan membubarkan diri dari Bapera,” tegasnya.
Viktor menegaskan, melihat komposisi kepengurusan Bapera Banten dan kabupaten/kota yang dirombak oleh pengurus pusat, memperlihatkan organisasi ini semakin melemah.
“Sudah tidak baik menjadi tempat berhimpun para pemuda. Kami membubarkan diri,” tegasnya.
Demikian juga yang diungkapkan Asep sebagai Ketua Bapera Kabupaten Pandeglang yang sudah mempersiapkan pelantikan kepengurusan tingkat Kecamatan yang akan dikukuhkan pasca Idul Fitri nanti, mendengar berita pergantian yang tidak sehat tersebut menyatakan mundur dan membubarkan kepengurusan Bapera ditingkat Kabupaten Pandeglng dan kepengurisan bapera Kecamatan se Kabupaten Pandeglang.
Hal yang sama juga disampaikan Teguh Istaal sebagai Ketua Bapera Kota Serang, Wahyudi Ketua Bapera Kabupaten Lebak dan Ahmad Rusdi Sebagai Ketua Bapera Kota Tangerang.
Reporter : Mg/Atx