Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana, Kabupaten Garut Laksanakan Apel Siaga Bencana Tingkat Kabupaten
JABARONLINE.COM | GARUT- Kabupaten Garut laksanakan apel siaga bencana tingkat kabupaten tahun 2020 bertempat di Jln Ahmad Yani, Lapangan Alun-alun Otto Iskandar Dinata Kec. Garut Kota, apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Garut yaitu H. Rudy Gunawan bersama Kapolres Garut AKBP Dede Yudy Ferdiansah dan Dandim 0611 / Garut Letkol Inf Erwin Agung TWA., S.T., M.Tr.(HAN), Rabu (15/1/2020)
Apel dihadiri oleh Danrem 062/Tn (Kolonel Inf Parwito) diwakili oleh Pasi Ops Rem 062/Tn Mayor Inf Ahun, Dandenpom III/2 Garut Letkol Cpm Yulius Amra, Kasi Ren 062/TN Letkol Caj Sutarmin, Wadan Dan Yon 303/SM Kostrad Mayor Inf L. H Siahaan, Sekda Kab. Garut Ir Deni Suherlan, M. Si, Kakesbangpol Kab. Garut Drs. wahyu Wijaya, M. Si, Satpol PP Kab Garut Drs H. Hendra S Gumilang, M.M, Ketua DPRD Kab. Garut Dra. Hj . Euis Ida Wartiah M. Si, Kepala Basarnas Jabar Deden Ridwansyah S. Sos, Para pejabat utama TNI/Polres Garut dan Danyon KBN Kab. Garut H. Sopian.
Apel siaga Penanggulangan Bencana Alam Wilayah Kabupaten Garut Tahun 2020 diikuti oleh TNI, POLRI, Satpol PP, Polhut, Basarnas, Damkar, BPBD, Dishub, PMI, Tagana, Pramuka dan Ormas Kabupaten Garut.
Usai pelaksanaan apel Dandim 0611/Garut Letkol Inf Erwin Agung TWA., S.T., M.Tr.(HAN), yang dimintai konfirmasinya oleh awak media menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana mengingat wilayah kabupaten Garut mempunyai 13 titik potensi rawan bencana alam diantaranya banjir dan tanah longsor.
“Jadi semuanya kita terapkan sistem early warning, kita harus serius, perlu dilaporkan apabila terjadi sedikit saja gejala alam, harus saling komunikasi, maka dari itu harus dibentuk tim pendeteksi mulai dari awal,” terangnya.
Ia pun mengingatkan agar kompetensi tentang kebencanaan harus disiagakan, jangan sampai terlambat apabila ditemukan gejala alam yang tidak wajar.
“Setiap kekurangan baik berupa alat atau pun SDM harus segera dikoordinasikan dan disiapkan apalagi di saat-saat sekarang ini sudah terjadi banyak longsor, sampai dengan Desember kemarin tidak terjadi kebakaran hutan, tapi longsor ada tiga titik yaitu Cisompet, kemudian Banjarwangi juga Pakenjeng, jadi alat-alat berat kita fokuskan di situ”, tegasnya
Erwin Agung juga mengatakan kalau bencana alam adalah hal yang tidak dapat di cegah, tetapi yang lebih penting bagaimana upaya untuk meminimalisir dampak yang kemungkinan terjadi akibat bencana.
Redaktur: Fajrin-B2
Reporter: Atu Restu Fauzi-30