Peran Nutrisi Terhadap Imunitas Saluran Cerna

Peran Nutrisi Terhadap Imunitas Saluran Cerna

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM – Fungsi sistem imunitas tubuh (immunocompetence) dapat menurun seiring bertambahnya usia. Kemampuan imunitas tubuh melawan infeksi juga menurun termasuk kecepatan respons imunnya. Selain usia lanjut, penderita penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, hipertensi, kondisi psikologis yang buruk karena stres, khawatir berlebih, serta malnutrisi, adalah beberapa diantara daftar orang beresiko tinggi terinfeksi Covid-19, karena efek menurunnya respon imunitas tubuh. Faktor resiko tersebut muncul bilamana dikaitkan dengan sejumlah besar perubahan fungsi imunitas tubuh, terutama penurunan Cell Mediated Immunity (CMI) atau imunitas yang diperantarai sel. Kemampuan imunitas dapat menurun termasuk kecepatan respons imun melawan infeksi penyakit. Pada tingkat resiko ini, rasanya pun bila vaksin kelak ditemukan, vaksinasi ini tak akan berdampak maksimal bagi mereka.

Kemunculan Covid-19 saat ini tengah menjadi ancaman kesehatan terbesar di dunia. Selain persoalan kesehatan, pandemik Covid-19 juga berdampak pada munculnya persoalan sosial ekonomi, bukan soal gaya hidup dan kebutuhan tersier, kebutuhan primer masyarakat menengah kebawah negeri inipun mulai bermunculan. Sebelum terjadi wabah, kasus malnutrisi telah menghantui Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebut saat ini, proporsi status gizi buruk dan gizi kurang mencapai 17,7 persen. Meski turun dari tahun 2013 yang mencapai 19,6 persen. Dan ditengah dampak pandemik ini diperkirakan akan berdampak terhadap kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pangan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lalu “Bagaimana caranya supaya ditengah pandemik ini kita dapat meningkatkan imunitas kita?” memperhatikan asupan nutrisi yang efektif dan efisien, kajian ini bertujuan memberi informasi dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengupayakan asupan makanan bernutrisi yang mampu meningkatkan imunitas tubuh. Membahas interaksi nutrisi dengan sistem imunitas seluruh tubuh tak akan selesai dibahas dalam satu semester masa kuliah, namun dalam kajian berikut mari kita kupas sedikit pengetahuan mengenai imunitas saluran cerna.

Permukaan saluran cerna manusia memiliki luas sekitar 400m2 dan memiliki berbagai antigen mikroba dari makanan, inilah mengapa sistem limfoid (sistem pertahanan tubuh) yang ada di saluran cerna (gut associated lymphoid tissue/GALT) memegang peranan penting hampir 2/3 dari seluruh sistem imun. Komponen pertahanan limfoid mukosa ini berupa enzim, yang terdapat mulai dari mulut sampai dengan kolon. Salah satunya ialah jenis enzim proteolitik. Enzim proteolitik antara lain terdapat di dalam lambung (pepsin, papain) dan usus halus (tripsin, kimotripsin, protease, pankreatik) yang berfungsi untuk mencerna makanan.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Pemecahan polipeptida menjadi dipeptida dan tripeptida bertujuan agar dapat terjadi proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan. Selain itu terdapat flora komensal, yang berperan membentuk kumpulan sistem imun mukosa usus. Flora komensal diperkirakan berjumlah sekitar 1012 sampai dengan 1014 bakteri per gram jaringan kolon. Flora ini membantu proses pencernaan, memicu pertumbuhan dan diferensiasi sel epitel di jaringan, memproduksi vitamin, dan juga membentuk protein imunogenik. Flora komensalah yang berperan menjaga keseimbangan spesies bakteri di saluran cerna.

Permasalahan seringkali muncul ketika pencernaan tidak mampu memecah polipeptida menjadi dipeptida dan tripeptida, Polipeptida yang tidak tercerna, menyebabkan tidak ada asupan nurisi bagi tubuh dan kemudian polipeptida ini menjadi makanan bagi bakteri, jamur dan parasit yang merugikan di saluran cerna, terjadi fermentasi di saluran cerna, yang berdampak menurunkan kemampuan imunitas saluran cerna.

Kadar pH yang sangat rendah di dalam lambung dan usus halus juga produk bakteri di dalam kolon berfungsi sebagai respons imun terhadap antigen (zat asing) yang ada di saluran cerna. Sebagian besar respons imun ini berfungsi melindungi manusia dari patogen.

Dalam keadaan sehat, sistem pencernaan sudah bekerja keras menjaga keseimbangan ekosistem mikrofloral di saluran pencernaan kita, maka jika dalam keadaan sakit, sistem saluran cerna ini bekerja ekstra untuk mengembalikan keseimbangan flora normal. Beberapa hal berikut dapat menggangu flora di saluran cerna, diantaranya :
1. Jajan sembarangan, makanan yang rendah nutrisi menyebabkan pertumbuhan mikroflora yang dan mengganggu ekosistem saluran cerna.
2. Efek samping penggunaan obat dalam jangka panjang, seperti obat obat antiinflamasi, antibiotik, produk antasida dan steroid, bisa mengacaukan bahkan memblok fungsi normal saluran cerna.
3. Penyakit infeksi di saluran pencernaan.
4. Paparan radiasi dan toksin berlebih, semisal merkuri dan atau logam bert lainnya.
5. Stres, kecemasan dan kelelahan berlebih.
6. Defisiensi enzim pencernaan.

Maka yang dapat kita lakukan untuk mencegah, dan atau memperbaiki yang sudah terjadi dikala pandemik ini dalam rangka menjaga kesehatan saluran cerna adalah dengan :
1. Jaga kesehatan emosional anda, hindari stres, cukup istirahat dan berolah raga.
2. Perhatikan higienitas makanan kita, dan bijaklah memilih makanan yang tidak hanya enak tetapi punya nilai nutrisi yang baik bagi tubuh.
3. Hindari makanan cepat saji, makanan instan, juga makanan olahan lainnya.
Hindari pemakaian obat berlebih, pastikan rutin mengkonsultasikan kondisi kesehatan anda, bila memerlukan pengobata jangka panjang.
4. Hindari makanan yang dapat memicu alergi, dan tiap orang tentunya tidak sama.
5. Konsumsi makanan kaya enzim, serat dan prebiotik, seperti pepaya, pisang, nanas, madu, brokoli, wortel dan sayuran lainnya.
6. Bantu saluran cerna anda dengan mengkonsumsi probiotik, seperti tempe, tape, youghurt, acar, dan produk fermentasi lainnya.
7. Jika anda memiliki masalah saluran cerna, tingkatkan dinding saluran cerna anda dengan asupan omega 3 dari ikan atau Hormon Dehidropiandrosteron (DHEA) dari santan kelapa atau VCO,
Mikronutrien (vitamin dan mineral).

8. Vitamin yang berperan penting dalam memelihara sistem imun adalah vitamin A, C, D, E, B6, dan B12.

9. Mineral yang mempengaruhi kekebalan tubuh adalah Zn, Fe, Cu, asam folat, dan Se.

10. Berpuasa juga membantu memberi kesempatan bagi saluran cerna, untuk memperbaiki ekosistim saluran cerna.

Apa yang kita masukkan kedalam mulut akan mempengaruhi apa yang terjadi dalam saluran pencernaan kita. Ingat, gangguan gizi buruk (undernutrition), disebabkan juga oleh faktor fisiologi dan psikologi yang mempengaruhi keinginan makan dan kondisi fisik serta ekonomi. Konsumsi makanan sehat bernutrisi, perbaiki kualitasnya bukan kuantitasnya. Diperlukan kesadaran, gotong royong seluruh pihak, tak hanya lembaga kesehatan masyarakat untuk membantu masyarakat mengoptimalkan upaya menjaga kecukupan gizi, yang juga berdampak kepada imunitas tubuh. Salam sehat selalu.

Penulis : Peri Umardiana

Magister Sekolah Farmasi ITB

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author