Peringati HUT Ke-12, Ikut Berperan Aktif DPD KAI Jabar dan Pengurus DPC KAI Se-Jabar Dalam Berbagai Kegiatan

Peringati HUT Ke-12, Ikut Berperan Aktif DPD KAI Jabar dan Pengurus DPC KAI Se-Jabar Dalam Berbagai Kegiatan

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG | JABARONLINE.COM – Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi yang Ke-12 yang jatuh pada 30 Mei 2020, Kongres Advokat Indonesia (KAI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat akan menggelar berbagai kegiatan sosial.

Adapun bentuk kegiatannya, menurut Ketua DPD KAI Jabar ADV. Erwin B Haris, S.H., C.L.A., C.I.L. didampingi Wakil Ketua H.Thomas Darmawan, SH, C.IL., dan Sekretaris Deny Morand, SH.,dalam press konferensi pada awak media menyebutkan bahwa pihaknya siap menyambut new normal sesuai surat DPP KAI, Nomor : 003/WP-DPP-KAI/V/2020 Pada 26 Mei 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan, Bandung, (6/6/2020).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Kita dari jajaran DPD KAI Jawa Barat dan pengurus DPC KAI se-Jawa Barat serta AdvoKAI se-Jawa Barat secara kompak berperan aktif memeriahkan seluruh rangkaian kegiatan HUT dari tanggal 29 Mei 2020 sampai dengan puncaknya pada 30 Juni 2020 nanti dengan gelaran acara halal bihalal , konsultan hukum gratis dan publikasi pemasangan baliho, spanduk dan x-banner.
Tema yang kita usung pada Perayaan HUT Ke-12 ini yaitu “Peduli Demi Kejayaan Negeri”. Dengan Sub-Tema : “KAI Siap Menyambut New Normal”, antara lain menggelar silaturahmi virtual, sosialisai 12th KAI, aksi sosial (KAI peduli, KAI berbagi), konsultasi hukum gratis, webinar, dan lain sebagainya”, terang Erwin.

Pada kesempatan berbeda Presiden KAI ADV. H.Tjoetjoe Sandjaya Hernanto,SH., MH., CLA., CIL., CLI., CRA. mengatakan meski usia KAI masih muda jika dibandingkan organisasi advokat di luar negeri yang usianya di atas 125 tahun, namun cita-cita KAI tak kalah dengan organisasi advokat lain.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Telah banyak yang dicapai oleh Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia (DPP KAI) untuk
mengembangkan organisasi dan meningkatkan keilmuan para anggotanya, diantaranya terkait penerapan dan pengembangan database KAI berbasis elektronik (e-Lawyer), hingga pelaksanaan Ujian Profesi Advokat berbasis komputer.
Selama 12 tahun ini, KAI lebih banyak
memperjuangkan organisasi advokat yang single bar menjadi multi bar. Menapaki usia 12 tahun, Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia (DPP KAI) berkomitmen penuh terhadap penerapan dan pengembangan database KAI berbasis elektronik (e-Lawyer). Pelaksanaan Ujian Profesi Advokat berbasis komputer, peningkatan
kapasitas anggota dengan program pendidikan lanjutan serta penyempurnaan rumusan
program kompetensi advokat. Beberapa program lantas disebut sebagai jalan yang utama, sebab sebagai sebuah organisasi, KAI telah berjalan untuk menjadi bagian dari peradaban
baru dunia advokat”, tutur Tjoetjoe.

Tjoetjoe menambahkan, KAI sangat menyadari, upaya peningkatan kapasitas anggota bukan hanya bermanfaat bagi anggota KAI (AdvoKAI), melainkan juga masyarakat penerima jasa yang sudah
seharusnya mendapatkan hak dasar warga negara atas layanan hukum yang terjamin dan terpenuhi.

“Kini, KAI sendiri sedang melakukan modernisasi di bidang pelayanan hukum
bagi masyarakat pencari keadilan melalui upaya pemberian jasa pelayanan hukum yang mudah, murah, cepat, modern, dan profesional melalui pembangunan sistem digital (e-
Lawyer) yang terintegrasi dengan sistem yang saat ini juga dibangun oleh lembaga peradilan (MA), kepolisian, dan Kejaksaan Agung.
Pada saat ini, Indonesia terdampak bencana non-alam secara global berupa pandemi covid-19. Kondisi ini ternyata sangat berpengaruh terhadap tatanan kehidupan di Republik Indonesia yang kita cintai, pada segala kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara secara luas. Termasuk KAI dan AdvoKAI dalam bermasyarakat, berorganisasi dan berprofesi.

Semuanya diakui menjadi terbatas pada awalnya. Namun segera tersadar, keterbatasan ini tidak boleh menjadi penghalang bagi KAI dan AdvoKAI-nya yang tangguh dalam bermasyarakat, berorganisasi dan berprofesi. Oleh karenanya, KAI sebagai organisasi besar tempat bernaungnya AdvoKAI oficium nobile sangatlah menyadari memiliki cukup bekal kompetensi, segenap ilmu, moral, juga teknologi.

Serta hal-hal lainnya guna menghadapi perubahan yang terjadi.KAI beserta AdvoKAI menatap masa depan dengan bijak dan optimis. Siap menjadi garda terdepan penegakan hukum dan keadilan, menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia secara konsisten apapun situasi dan kondisinya demi terwujudnya kejayaan
negeri. Kami peduli kejayaan negeri”, tandas Tjoetjoe.

(Iwan/Wisnu/Jabaronline)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author