Peringati HUT TNI ke-76, Pemkab Bogor dan Danrem 061 Lakukan Ziarah Nasional dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg

Peringati HUT TNI ke-76, Pemkab Bogor dan Danrem 061 Lakukan Ziarah Nasional dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg

Smallest Font
Largest Font

CIBINONG | JABARONLINE.COM – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) lakukan Ziarah Nasional dan Tabur Bunga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-76 Tahun 2021, di Taman Makan Pahlawan Pondok Rajeg Cibinong, Senin (4/10). Kegiatan itu dipimpin oleh Danrem 061 Brigjen. TNI Achmad Fauzi didampingi oleh Danlanud, Kapolres Bogor, Dandim 0621, Ketua PN Cibinong, Perwakilan Kejaksaan, Kepala BPBD, dan unsur Satpol PP Kabupaten Bogor.

Danrem 061 Brigjen. TNI Achmad Fauzi mengatakan, ziarah Nasional dan Tabur Bunga dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-76. Melalui kegiatan ini dirinya berharap dapat mewarisi kebanggaan dan kehormatan para pahlawan yang telah gugur dan meneruskan perjuangan dan cita-cita luhur para pahlawan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content


“Ini kita lakukan sebagai bentuk pengabdian TNI kepada bangsa dan negara yang kita cintai dan banggakan,” ungkap Danrem 061.

Lanjut Brigjen. TNI Achmad Fauzi menambahkan, bahwa sejarah tidak boleh dilupakan tetapi harus diteruskan. Pahlawan adalah kebanggan karena mereka yang telah berjuang untuk kita semua. Kita ada karena mereka, untuk itu tugas bersama untuk memberikan perhatian kepada para pahlawan yang telah gugur.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content


“Sebagai bentuk perhatian, kita perlu membuka Taman Makam Pahlawan bila perlu ada diorama terutama adalah sejarahnya. Kita sangat berharap sekali kerjasamanya, itulah yang bisa kita teruskan kepada generasi penerus. Jadi generasi penerus jangan sampai lupa ada sejarah yang pernah terjadi, ada kejadian-kejadian yang sangat mendukung sampai dengan saat ini. Apa yang kita dapat sekarang adalah karena dari masa-masa sebelumnya,” tegasnya.

Menurutnya, jangan sampai ada makam pahlawan yang tidak beridentitas (pahlawan tanpa nama), karena berdasarkan pengalaman saat berkunjung ke taman makam pahlawan lain, ada pahlawan tanpa nama, yang harus ditelusuri siapa yang gugur, namanya siapa, dari staf satuan mana, dari laskar apa.
“Makanya kita tanyakan kepada orang-orang, sesepuh atau kuncen yang tahu masalah-masalah tersebut,” tandasnya. (red)

Editors Team
Daisy Floren