Periode Kedua, Presiden : Cari Cara Baru, Tinggalkan Cara Lama
BOGOR – Joko Wiodo Presiden terpilih 2019-2024, sampaikan sejumlah visi dalam pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Minggu (14/07) malam. Dalam kesempatan itu dirinya memaparkan bahwa Indonesia hidup dalam sebuah lingkungan global yang dinamis.
“Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, penuh perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita,” kata Jokowi.
Oleh sebab itu, dikatakan presiden, pihaknya harus mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Lanjut Jokowi, semuanya harus mau dan akan dipaksa untuk mau. Dirinya mengajak untuk meninggalkan cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan.
“Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien,” tegasnya.
Menurutnya, manajemen seperti itulah yang diperlukan sekarang ini. Harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan tahapan-tahapan besar.
“Pembangunan infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur besar tersebut. Seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat,” paparnya.
Kemudian ia menyampaikan, pihaknya ingin menyambungkan dengan kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. “Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan,” ujar Jokowi.
(Oly)