Persoalaan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Ketua Komisi B DPRD Kab. Bandung Berharap BUMD Agro menjadi Solusi

Persoalaan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Ketua Komisi B DPRD Kab. Bandung Berharap BUMD Agro menjadi Solusi

Smallest Font
Largest Font

KAB. BANDUNG | JABARONLINE.COM — Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Praniko Imam Sagita Mengharapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Agro Kabupaten Bandung mampu menjadi solusi permasalahan para petani di Kabupaten Bandung. Terkait dengan persoalan kelangkaan pupuk, distribusi hasil pertanian dan lainnya.

Menurut legislator dari Fraksi Gerindra, BUMD yang bergerak di bidang agro itu, bisa menjadi jawaban Perda 10 tahun 2021, tentang Perlindungan para petani, Katanya di Gedung DPRD Kab. Bandung Selasa 31 Januari 2023.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Untuk tahap awal sekitar 50 ribu orang petani yang akan menerima kartu tani Program Bedas, subsidi pupuk sekitar 500 ribu per orang yang akan di realisasikan, terangnya.

Lanjutnya ia menjelaskan, “DPRD hanya pengawasan yang menentukan untuk penerima subsidi pupuk ditentukan oleh dinas terkait”, jika APBD 2023 mengalokasikan dana sebesar Rp 25 miliar untuk sunsidi pupuk.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Ia mengharapkan, para petani memanfaatkan dengan baik dana Subsidi dan itu hanya untuk pembelian pupuk, atau keperluan pertanian. Tuturnya

Mengenai Program kartu tani Bedas ia menuturkan per enam bulan sekali akan di evaluasi untuk pemanfaatannya apakah tepat sasaran dan tidaknya untuk para petani. Ujarnya

Ia juga menambahkan untuk pupuk Pemkab Bandung akan membuka geray khusus untuk para petani, selain itu
Program tersebut belum bisa mendalami karena masih belum berjalan. Pungkasnya

(Dhera)

Editors Team
Daisy Floren