PILKADA 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona Bukan Untuk Dipaksakan

PILKADA 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona Bukan Untuk Dipaksakan

Smallest Font
Largest Font

KAB. BANDUNG | JABARONLINE.COM – Menggelar Pilkada 2020 ditengah pandemi virus corona berpotensi menimbulkan lebih banyak mudharat dari pada manpaat, pernyataan tersebut dikatakan Ketua PC SATRIA sekaligus Bakal Calon Bupati dari partai Gerindra Aa Nukeu Nugraha Dwi Patria, melalui pesan Whatup. Rabu 27/05/2020

“Idealnya Pilkada diundur ke Tahun 2022, sehingga semua pihak benar-benar memfokuskan diri terhadap penanganan wabah pandemi covid-19 ini,” kata Nukeu.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Disisi lain, lanjut Nukeu, pengunduran waktu pilkada Kabupaten Bandung untuk menghindari penyalahgunaan wewenang terhadap anggaran yg diperuntukan menangani pandemi ini.

Aa Nukeu Nugraha Dwi Patria juga menuturkan, Pengunduran penyelenggaraan Pilkada ke Tahun 2022 pun, akan lebih menghemat anggaran pilkada tersebut, karena terselenggara berbarengan dengan ajang pilkada periode Tahun 2022.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Pilkada 2020 mempunyai resiko terbuka lebar, banyak celah terjadinya kecurangan. Salah satunya melalui Politisasi Bantuan Sosial (Bansos) Pandemi Corona, sehingga kontestasi menjadi tak setara bagi peserta pemilu antara petahana dan non petahana, ujarnya.

Pilkada ditengah pandemi virus corona akan menyebabkan turunnya partisipasi pemilih yang akan menyebabkan turunnya kualitas penyelenggaraan pilkada tersebut, ungkap Aa Nukeu.

Beberapa unsur keselamatan dan kesehatan bagi pihak-pihak yg terlibat di dalamnya, harus jadi jaminan utama, sehingga kepentingan kemanusiaan tidak terkebiri, pungkasnya.

Reporter: Heri Muslim

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author