Pj Bupati Bogor Bachril Bakri Minta Maaf Kepada Ormas Islam di Kabupaten Bogor
JABARONLINE.COM - Pj Bupati Bogor Bachril Bakri mengundang sejumlah ormas Islam untuk memberikan klarifikasi tentang ucapannya yang dinilai menyudutkan pondok pesantren.
Bachril menyebut, pihaknya sudah memberikan klarifikasi soal ucapan dia yang menyampaikan bahwa pondok pesantren menjadi penyebab rata-rata lama sekolah rendah.
"Alhamdulillah pada sore hari ini kami bersama pengurus dan organisasi islam yang ada di Kabupaten Bogor telah melakukan pertemuan, dan saya secara pribadi juga dan bersama seluruh pemerintah daerah. "Tadi menjelaskan dan memberikan klarifikasi terhadap permasalahan yang kemarin," kata dia, pada Selasa (04/02/2025).
Ia secara terbuka meminta permohonan maaf kepada para ulama atas ucapannya yang membuat gaduh khususnya bagi para pimpinan Pondok Pesantren.
"Selanjutnya kami mohon maaf apabila ada terjadi kekeliruan atau kesalahpahaman pada para ulama terutama atas hal-hal yang disampaikan kemarin saya rasa demikian terima kasih," jelasnya.
Masih ditempat yang sama diungkapkan. Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor, Bayu Ramawanto mengaku, pertemuan tersebut diklaim sebagai akhir kekhilafan Pj Bupati Bogor Bachril Bakri.
"Jadi alhamdulillah sudah aman semua dan insyaallah Bogor akan tetap maju ke depan didukung oleh para Ustadz, Santri, dan Pondok Pesantren yang memang besar perjuangannya," tutup dia.
Sementara itu di ungkapkan oleh salah satu ormas Islam. Ketua Pengurus Daerah Mathalul Anwar (PDMA) Kabupaten Bogor. H. Abdul Azis Sarnata. Kepada sejumlah awak media.
"Alhamdulillah atas pertemuan kami dari berbagai pihak ormas Islam di Kabupaten Bogor khususnya dan juga para ulama di Kabupaten Bogor. Dan termasuk dari Forkopimda serta juga alhamdulillah didampingi oleh Kementrian Agama ada pertanyatan sikap dari Pj Bupati Bogor Bachril Bakri," katanya.
Kata dia, beliau meminta maaf atas kekeliruannya, dan kami sangat meapresiasi atas jiwa besar. Tentunya kami para ulama, dan oramas-ormas Islam beserta Forkopimda beliau yang memiliki jiwa kesatria kami sangat meapresiasi, tutupnya.
Ditempat terpisah Ketua Rumah Santri, Ruhiyat Sujana, menambahkan kepada semua pihak.
Dalam momentum ini, harus menjadi sarana memperkuat Persatuan dan Perhatian terhadap Pondok Pesantren.
Membangun Kesadaran (Simpati/empati) semua pihak, terhadap perhatian dunia Pondok Pesantren.
Dorongan Regulasi (Perbup) dan Anggaran terhadap Ponpes.
"Dan sebagai catatan tambahan: Pondok Pesantren harus mendapat perhatian dari Bupati yang akan datang siapapun Bupatinya di Kabupaten Bogor," tukasnya.***