Plt Bupati Cirebon Bercerita Tentang Dunia Usaha, Karir Politik & Gaya Kepemimpinannya
Reporter: Dwi Arifin S.Pd
Jabar Online (Kabupaten Cirebon)-, Plt Bupati Cirebon, Drs. Imron Rosadi M.Ag memiliki karakter yang sederhana dalam menjalankan kepemimpinannya. Bupati sang politisi yang dipilih untuk bertanggung jawab dalam mengatur dan mengelola pemerintahan tingkat kabupaten ini. Mengikuti jejak tokoh Sunan Kali Jaga dalam mengemban amanahnya.
Plt Bupati Cirebon Drs.Imron Rosadi M.Ag, saat dikunjungi wartawan bercerita panjang tentang pengalamannya sebelum hingga saat ini menjadi Plt Bupati. Dalam interaktifnya bersama wartawan Drs.Imron Rosadi M.Ag mengungkapkan pengalamannya saat menjadi Kepala KUA, Kepala Kemenag Kabupaten hingga Plt Bupati.
Pada saat menjadi kepala KUA kebiasaan bergaul dengan kaum petani diwilayahnya memunculkan inspirasi untuk berwirausaha. Diwaktu luang sebagai pejabat negara di kementrian agama, Drs.Imron Rosadi M.Ag mampu mengelola untuk membantu para petani dalam menjual produk hasil taninya. “dulu sempat ada musim panen tomat di wilayah Pacet. Dengan ide wirausahannya, hasil panennya dibeli lalu dijual kembali” hal ini diceritakan Plt Bupati kepada wartawan saat awal mengenal dunia wirausaha.
Setelah sukses dan melihat adanya keuntungan dari usaha awal dipertanian. Lanjutlah untuk mengelola budi daya Jamur hingga peternakan sapi perah di wilayah Lembang.
“Dirumah dinas ini, tamu kita dijamu dengan produk jamur hasil pertanian yang saya geluti. Dengan tampilan jamur krispi rasa telur. Ternyata mereka suka dan menikmati”
Dari pengalamannya berwirausaha yang mampu menghasilkan 15-20 juta setiap bulannya. Hingga menghasilkan aset berupa tanah dan rumah. Bisnis ini saya tawarkan untuk dikelola anak-anak saya. Sayangnya mereka tidak meminati lebih memilih bekerja di Bank dan dokter dengan pakaian yang berdasinya.
Setelah bercerita panjang tentang dunia usahanya Drs.Imron Rosadi M.Ag mengungkapkan gaya kepemimpinan di pemerintahanya. “setelah menjadi Plt Bupati, cukup ribet juga. Segala harus diatur, mulai harus pakai ini lalu dikawal kesana kemari, dipuji-puji hingga diutamakan dalam bermasyakat”
Tapi ada yang menarik dari Sunan Kalijaga harus diteladani dalam bersikap kepada baju pangeran kebersarannya. Saat Sunan Kali Jaga diundang pada acara besar, Sunan Kalijaga tidak memakai baju kebesarannya dan kendaraan (kuda) pangerannya. Pihak yang mengundang bersikap acuh seolah-olah tidak menghargai kehadirannya. Lalu kembalilah dengan memakai baju kebesarannya dan kuda pengerannya. Pihak yang mengundang menyambut dengan kegembiraan dan penghormatan. Setelah mengetahui keadaannya seperti itu. Sunan Kalijaga melemparkan baju kebesarannya dan berkata kalian menghargai dan menghormatiku bukan kepada diriku, tapi kalian mengormati karena baju jabatan yang melekat pada diriku.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan Drs Imron Rosadi M.Ag saat menjabat sebagai Plt Bupati Cirebon. Beliau mampu bersikap tegas namun tetap bersikap rendah hati. Bersikap sederhana tidak terpedaya kekuasaan yang ada disekitarnya. Sumua sikapnya didasarkan kepada nilai-nilai religius, kearifan lokal dan kesederhanaan yang dicontohkan oleh pemimpin yang terdahulu.
Plt Bupati Cirebon Drs. H Imron Rosadi M.Ag, kedepannya berkomitmen memegang teguh amanat masyarakat Kabupaten Cirebon yang dibebankan kepada dirinya. Tidak hanya itu mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon ini juga akan memegang teguh pesan Presiden Joko Widodo yang disampaikan melalui Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat dilantik.
“Selama memegang amanah sebagai pemimpin, saya akan selalu menjadikan prinsip moral sebagai yang utama. Soal pentingnya memiliki niat dan itikad baik. Apalagi sebagai seorang muslim yang wajib selalu membawa kemaslahatan” ucapnya