Polda Metro Jaya Bersama Relawan Siap Bergerak Melayani Cianjur Selama 24 Jam
JAKARTA | JABARONLINE.COM – Bertempat di Posko Bakti PMJ di RS Bhayangkara Cianjur, Sabtu (3/12), Polda Metro Jaya menurunkan tim Bidokkes, Brimob dan Relawan SiapBergerak, yang berfokus pada memobilisasi korban di kawasan terisolasi ke UGD, perawatan korban gempa di daerah pengungsian terisolasi, pemberian bantuan kemanusiaan, pembagian makanan kepada petugas kesehatan di berbagai rumah sakit di Cianjur, pasien, keluarga pasien dan posko-posko pengungsian,.
“Tim brimob yang dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob, Bhakti Suhendarwan, dengan kekuatan 25 personil mengoperasikan dua truk dapur umum, 16 motor trail dan juga mengelola ratusan paket bantuan melayani petugas kesehatan serta para korban dan pengungsi selama 24 jam penuh. Tim Brimob setiap harinya memasak bahan makanan segar dengan berbelanja pada pukul 20.00 malam, untuk mulai memasak pukul 03.30 pagi, menyiapkan makan pagi, siang dan malam. Menu untuk ketiga waktu tersebut, semuanya berbeda-beda setiap hari dan setiap periode waktu. Semisal di pagi hari menu ayam goreng, tahu, capcay. Makan Siang dengan menu telur semur, nugget, sosis dan kerupuk. Makan malam dengan menu ikan tongkol balado, tumis tempe, kacang panjang dan pisang,” ujar Iver Mannosoh, Wakil Ketua Pokja Bakti PMJ Cianjur.
“Para relawan SiapBergerak, mendampingi tim Brimob dalam menjemput warga yang berhari-hari masih belum tersentuh bantuan kesehatan maupun kebutuhan dasar makanan. Tantangan yang dihadapi para relawan SiapBergerak dan brimob ialah lokasi yang jalurnya terputus. Dimana untuk mengakses lokasi hanya dapat menggunakan motor trail di jalur menanjak dan curam, di sisi kanan-kiri diapit oleh jurang, serta hanya dapat dilalui satu buah motor. Pada titik tertentu, motorpun sudah tidak dapat mencapai tempat, sehingga relawan dan brimob harus berjalan kaki sedikitnya 1-2 KM untuk memeriksa kondisi warga. Tidak jarang korban harus digendong menuju motor trail, lalu baru dibawa ke lokasi dimana ambulans berada,” ujar Devie Rahmawati, Ketua Operasional Relawan SiapBergerak.
“Para relawan siapbergerak juga membantu tim brimob untuk bolak-balik membawa supply sembako yang terdiri atas beras, mie instan, air mineral ke desa-desa terisolasi dari kendaraan seperti mobil bahkan motor. Para korban selain harus tinggal di luar rumah yang sudah rubuh akibat gempa, tidak lagi memiliki tempat berlindung. Sebagian besar warga terindikasi mengalami gangguan kesehatan seperti Fraktur Humerus, ISPA, Myalagia, Chepalgia, Hipertensi, alergi hingga gatal-gatal,” ujar Supriyanto, Kaposko relawan PMJ
“Tim brimob memastikan relawan SiapBergerak untuk mampu menjangkau banyak korban yang belum tersentuh bantuan dengan menginjeksi vitamin, skrining tensi darah, pembagian obat, yang semuanya diberikan secara gratis. Brimob sering kali harus meyakinkan warga yang memilih tetap tinggal di daerah terisolasi karena sudah sebatang kara ataupun merasa khawatir karena tidak memiliki biaya untuk bertahan di pengungsian atau ketika dirawat.
Posko Polda Metro Jaya sudah memastikan bahwa pengungsi akan terjamin kebutuhan pangan, termasuk kebersihan diri seperti toilet dan air mineral, yang semuanya sudah disiapkan dengan cuma-cuma oleh Polda Metro Jaya,” tutup Iver Mannosoh.***