Polisi dan KNKT Diharap Srius Selidiki Penyebab Terjadinya Kecelakaan Maut di Cibubur

Polisi dan KNKT Diharap Srius Selidiki Penyebab Terjadinya Kecelakaan Maut di Cibubur

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Masyarakat di kagetkan dengan meluncur bebasnya truck pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina di Jalan Transyogi, Cibubur, Bekasi Jawa Barat pada Senin (18/7). Diduga prihal alami rem blong, sekitar pukul 16.00 Wib, truck menabrak para pengendara baik mobil dan motor yang ada didepannya, tak hayal, 10 Orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut.

Banyaknya korban dan beberapa kendaraan yang ringsek tertabrak truck bermuatan BBM itu Kejadian seketika menjadi perhatian masyarakat, terutama para pengguna jalan dan warga yang ada dilokasi. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Adanya kejadiaan naas hingga mengakibatkan 10 korban meninggal dunia tersebut amat disayangkan. Ketua DPC PWRI Rohmat Selamat SH, MKn dalam kesempatannya turut menghaturkan Bela Sungkawa yang mendalam bagi para Korban.

“Kami atas nama insan PERS turut merasakan duka atas kejadiaan naas itu. Semoga keluarga korban diberi keihklasan atas musibah tersebut,” ungkap Rohmat saat ditemui di kedai Kopi Wartawan di Kantor PWRI Bogor, Senin (18/7) malam.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Rohmat juga berharap pihak Pertamina dapat lebih memberikan pengawasannya terkait unit dan para driver nya yang bertugas mengantarkan pasokan BBM di berbagai wilayah.

“Dengan adanya kejadiaan ini, sudah seharusnya Pertamina me- maintanennce baik setiap driver nya dan juga unit trucknya, agar tidak ada kejadian seperti ini lagi. Rem blong harusnya dapat terdeteksi sebelum truck di jalankan, agar tidak menjadi suggesty menghawatirkan saat berkendara dekat dengan truck pertamina dikedepan hari,” terangnya.

Ia juga meminta baik pihak Polres Bekasi Kota dan juga Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dapat menyelidiki penyebab pasti terjadinya kecelakaan.

“Truck pengangkut BBM milik Pertamina banyak jumlahnya, ketika KNKT dapat mengetahui penyebab utama terjadinya accident itu, maka hal itu dapat segera direkomendasikan ke Pertamina agar segera membenahinya. Bahkan, proses hukum juga tetap harus ditegakkan bila memang ada unsur kesalahan Management dari Pertamina yang bereratan atas terjadinya kecelakaan,” ujarnya.

“Saya juga mengapresiasi langkah Pertamina yang langsung merespon kecelakaan tersebut,” tutupnya. (Acep Sanusi/Tim)

Editors Team
Daisy Floren