JABARONLINE.COM - Wihanda alias Apep sudah 15 hari ditahan di Mapolres Sukabumi sejak diamankan pada Selasa (16/9/2025).
Selama proses itu, istrinya, Eni Nurhayati, mengaku masih diganggu pihak yang sebelumnya memperkarakan dan melaporkan kasus BBM tersebut ke polisi. Ia menyebut, pihak itu tiba-tiba menawarkan pencabutan laporan dengan syarat keluarga menyiapkan sejumlah uang.
Eni menuturkan, orang-orang yang menghadang suaminya yang mengaku dari media, LSM, dan lembaga migas kemudian memperkarakan kasus itu ke polisi. Tidak lama setelah laporan dibuat, ia mengaku justru mendapat tawaran pencabutan laporan dengan syarat menyiapkan sejumlah uang.
“Itu yang memperkarakan, yang melaporkan, tiba-tiba menawarkan pencabutan. Tapi mereka minta harus ada sejumlah uang. Nominalnya berubah-ubah, mencapai puluhan juta," ujar Eni.
Eni juga menegaskan, ia menyimpan setiap detil bukti dalam bentuk video. Termasuk percakapan yang dilakukan dengan oknum tersebut. Hal itu ia lakukan demi mengungkap fakta dibalik kasus yang menimpa suaminya.
Eni juga menjelaskan keluarganya menolak tawaran tersebut. “Saya tahu perkara pidana ini tidak bisa dicabut hanya karena bayar uang. Jadi kami tidak mau. Kalau memang harus proses hukum, ya jalani. Tapi tolong jangan framing suami saya seolah mafia migas,” ungkapnya.
.png)
.png)
.png)
