JABARONLINE.COM - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kemitraan erat dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Tujuan utamanya adalah memperkuat pelayanan kesehatan yang berkualitas dan menjaga profesionalitas para tenaga medis di wilayah ini. Semangat kolaborasi ini menjadi sorotan utama dalam Musyawarah Cabang (Muscab) dan Seminar IDI Kabupaten Bekasi yang berlangsung meriah di Gedung Bapelkes Lemahabang, Cikarang Utara, pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025.
Sekretaris Umum IDI Cabang Kabupaten Bekasi, dr. Adi Pranaya, menyampaikan bahwa saat ini IDI Kabupaten Bekasi memiliki 2.290 anggota dokter, yang terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis. Beliau menambahkan bahwa sekitar 450 dokter sedang dalam proses pendaftaran ulang sebagai anggota aktif.
"Antusiasme para dokter di Kabupaten Bekasi luar biasa. Ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan profesionalisme tenaga medis masih sangat tinggi," kata dr. Adi.
Muscab kali ini menjadi ajang penting bagi para anggota IDI untuk memilih ketua cabang yang baru. Pertarungan sengit terjadi antara dua kandidat kuat, yaitu dr. Iskandar dan dr. Ahmad Syahlani. Harapan besar disematkan kepada siapapun yang terpilih, agar dapat membawa IDI Kabupaten Bekasi menjadi organisasi yang lebih tangguh, solid, dan mampu bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Siapapun yang terpilih, kami berharap bisa saling bergandeng tangan demi mewujudkan Bekasi yang lebih baik, tentu dengan tetap bermitra bersama pemerintah daerah," tambah dr. Adi.
Dinamika regulasi profesi kedokteran menjadi salah satu topik hangat yang dibahas dalam Muscab tersebut. dr. Adi menjelaskan bahwa terjadi perubahan signifikan dalam kewenangan IDI terkait rekomendasi praktik dokter (SIP). Kini, kewenangan tersebut telah dialihkan kepada kolegium.
.png)
.png)
.png)
