JABARONLINE.COM— Sejumlah warga dan pekerja perkebunan di wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung, menyuarakan harapan agar penanganan dugaan kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan perkebunan teh dapat dilakukan secara menyeluruh dan transparan oleh aparat penegak hukum.
Sorotan publik terhadap kasus ini terus menguat, terutama setelah isu alih fungsi lahan di kawasan perkebunan PTPN Pangalengan ramai diperbincangkan di berbagai platform media.
Masyarakat menilai, proses hukum yang berjalan sejauh ini belum sepenuhnya menjawab rasa keadilan, khususnya terkait dugaan keterlibatan pihak-pihak yang memiliki peran strategis dalam kegiatan tersebut.
Warga berharap agar aparat kepolisian dapat menelusuri perkara ini secara komprehensif, tidak hanya pada pelaku di lapangan, tetapi juga pihak-pihak yang diduga berperan dalam perencanaan maupun pendanaan kegiatan alih fungsi lahan tersebut.
Kasus ini mencuat setelah adanya perubahan fungsi lahan perkebunan teh menjadi area pertanian di beberapa titik wilayah Pangalengan.
Meskipun aparat telah menetapkan sejumlah tersangka, masyarakat menilai masih diperlukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap aktor utama di balik peristiwa tersebut.
.png)
.png)
.png)
