PPID ITB Raih Predikat Informatif Dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia

PPID ITB Raih Predikat Informatif Dari Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG, JABARONLINE.COM – Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) ITB meraih predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2019 kategori Perguruan Tinggi Negeri dalam Implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Atas penghargaan tersebut, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi menyampaikan selamat dan apresiasi kepada tim PPID ITB yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB atas kerja kerasnya selama ini. Menurut rektor, penghargaan tersebut merupakan suatu capaian yang sangat membanggakan.

“Ini adalah berkat kerja keras tim PPID beserta segenap jajarannya yang telah bahu membahu saling membantu dan juga berkoordinasi dengan semua unit terkait sehingga informasi yang dibutuhkan masyarakat bisa disediakan seluruhnya oleh ITB, baik informasi terkait kinerja, capaian-capaian yang telah diproleh, maupun informasi lainnya yang dibutuhkan masyarakat luas,” Ucapnya seperti disiarkan Humas ITB, Kamis (21/11/19).

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Disampaikan Prof. Kadarsah, ITB merupakan satu dari lima perguruan tinggi yang memperoleh penghargaan Informatif. Ia berharap, semoga melalui capaian tersebut, tim PPID ITB bisa semakin lebih baik lagi dalam memberikan layanan informasi kepada publik.

“Semoga kedepannya semakin sukses, selamat untuk PPID, selamat untuk ITB dan selamat untuk kita semua. Ini juga menjadi hadiah di akhir tahun 2019,” Ujar Prof. Kadarsah.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB Dr. Miming Miharja menyampaikan juga apresiasi kepada tim PPID ITB atas pencapaian tersebut. Menurutnya, tidak ada suatu prestasi yang dihasilkan secara instan. “Ini merupakan hasil kerja keras dari semua pihak yang bahu membahu. Dan ini semua tercapai karena sudah ada perencanaan dengan baik, satu persatu kita kerjakan dan dalam lima tahu ini kita bisa meraih prestasi yang sangat baik,” ujarnya kepada Humas ITB.

Dr. Miming mengatakan, ada dua kriteria penting bagi PPID ITB sehingga bisa meraih predikat informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019. Pertama ialah terkait inovasi yang telah dilakukan, dan kedua tentang sustainability program.

Dari sisi inovasi, dijelaskan Dr. Miming, PPID ITB telah melakukan banyak hal di antaranya adalah mengembangkan berbagai skema yang mempermudah publik untuk mengakses data baik secara langsung maupun melalui aplikasi yang sudah dibuat.

“Kalau akses langsung itu biasanya ke data-data yang sifatnya basic dan generic, misalnya informasi seputar ITB, itu kita link ke dasbor PPID. Contohnya jumlah mahasiswa, jumlah dosen, prodi, kelompok keahlian, dan lain-lain itu kita link ke dasbord PPID,” Ujarnya.

Adapun terkait data yang lebih spesifik yang dibutuhkan oleh publik, PPID ITB telah membuat sistem sehingga publik bisa menyampaikan aplikasi permintaan data tersebut. PPID ITB mempermudah proses permintaan informasi tersebut dengan membuat aplikasi yang bisa diakses di smart phone atau gadget.

“Kemudian dari regular report, di website PPID bisa diakses untuk menunjukkan berapa banyak publik yang meminta informasi, progres dari respon yang diberikan ITB terhadap permintaan itu sudah sampai mana, itu ada statistiknya. Itu adalah salah satu inovasi yang kita berikan,” Tambah Dr. Miming.

Selanjutnya dari aspek sustainability, agar program yang telah dibuat dapat berkelanjutan, Tim PPID ITB merekrut sejumlah mahasiswa untuk terlibat di PPID ITB. Sehingga mereka diharapkan jadi agen-agen keterbukaan informasi publik.

“Selain itu juga, secara internal, staf-staf yang muda juga dilibatkan sehingga diharapkan program ini terus berlanjut,” Ujarnya.

Redaksi – B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author