Presiden RI Sambut Baik Usulan Gubernur Jabar Terkait Penanganan Bencana

Presiden RI Sambut Baik Usulan Gubernur Jabar Terkait Penanganan Bencana

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM | JAKARTA – Gubernur Jawa Barat menghadiri rapat penanganan pascabencana banjir dan longsor di Istana Merdeka, Jakarta. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri oleh sejumlah Menteri, kepala daerah, dan BNPB. Rabu (8/1/20).

Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa rapat kali ini harua bersama – sama saling menukar informasi sehingga tahu apa saja yang harus dikerjakan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

“Rapat hari ini, kita bersama-sama memikirkan secara komprehensif. Jadi, tidak perintah, ini deadline tanggal segini, tidak. Tapi, betul-betul semuanya saling mendengarkan tukar informasi mana yang saat ini harus dikerjakan,” kata Emil – sapaan Ridwan Kamil.

“Intinya urusan tanggap darurat harus segera selesai secepatnya dan kita sudah gerak, sekarang memasuki fase pembersihan sisa bencana oleh berbagai pihak,” tambahnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Sebelumnya, Emil menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan bencana tanah longsor untuk 6 daerah di Jabar melalui Keputusan Gubernur Jabar bernomor 362/KPP.13-BPBD/2020 terhitung sejak tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 7 Januari 2020.

Selain itu, Emil mengatakan, 10 dari 13 desa terisolasi akibat banjir dan longsor di Bogor sudah dapat diakses. Emil pun memastikan, pada dua hari kedepan, 3 desa lainnya yang masih terisolasi bisa dikunjungi. Dengan begitu, bantuan logistik ke-13 desa itu sudah mulai tersalurkan.

“70 persen yang terisolasi sekarang sudah terbuka dan sisa dua hari lagi bisa 100 persen. Jadi bantuan untuk yang terbuka sudah pakai darat, kecuali yang belum masih pakai helikopter seharinya 3 kali,” ucapnya.

Menurut Emil, Presiden RI meminta kepada semua daerah untuk mewaspadai curah hujan tinggi pada 10 – 11 Januari 2020.

“Kami diminta mengantisipasi tanggal 10-11 Januari. Kemungkinan bakal ada hujan besar, tapi mudah-mudahan tidak sebesar yang tanggal satu,” kata Emil.

Dalam rapat tersebut, Emil mengusulkan kepada Presiden RI untuk membuat badan koordinasi antar wilayah. Tujuannya supaya penanganan bencana bisa berjalan cepat dan tepat. Presiden RI, kata dia, menyambut baik usulan tersebut.

“Agar tidak saling lempar, tapi dikelola oleh lembaga resmi yang nanti mengelola anggaran juga. Contohnya perlu membuat embung di Bogor, DKI Jakarta juga bisa menyumbang. Itu usulan saya ke Pak Jokowi dan beliau mengapresiasi, tapi keputusan ada di beliau,” ucapnya.

Emil juga berkata, pembangunan bendungan Sukamahi dan Ciawi di Bogor akan dipercepat. “Bendungan akan dipercepat dan bendungan baru juga akan dibangun. Mudah-mudahan bisa mengantisipasi baik di daerah Banten, Jabar, atau DKI Jakarta,” kata Emil mengakhiri.

Red :B1

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author