Prodi PBS Indonesia FKIP UNPAK Jalin Kerja Sama di Bulan Suci Sambil Berbagi
BOGOR | JABARONLINE.COM – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pakuan melakukan aksi di bulan Ramadan melalui penandatanganan naskah kerja sama dengan beberapa sekolah swasta di Kota Bogor, Rabu (28/04/2021).
Acara yang bertajuk, “Menjalin Kerja Sama Sambil Berbagi” dilakukan secara pararel di beberapa sekolah. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi, Aam Nurjaman berlangsung khidmat. Ada empat sekolah yang yang melakukan kerja sama dengan prodi, yakni SMK dan SMP Bina Putera, SMP Yapis, dan SMP Binagreha.
Selain penandatanganan naskah kerja sama, pada acara tersebut juga dilakukan pembagian Paket Ramadan kepada anak yatim di sekolah-sekolah tersebut. Puluhan paket ramadan ini diperoleh melalui sumbangan para dosen program studi.
Baca Juga : Kegiatan PPKM Check Point Cijeruk Terus Dilaksanakan Menjelang Ops Ketupat 2021
AdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
Dalam sambutannya, Aam Nurjaman memaparkan, “Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi kepada para anak yatim di sekolah ini. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan fakultas yang telah memfasilitasi program ini.”
Lebih lanjut Aam mengungkapkan, “Kita bersyukur di bulan suci ini, selain bisa menjalin kerja sama, kita juga bisa berbagi. Ada banyak hal yang menjadi kesepakatan dengan sekolah dengan program studi. Melalui kerja sama ini antara dosen dan guru bisa saling berbagi informasi tentang perkembangan pendidikan, seminar dan pelatihan, serta penulisan karya ilmiah bersama.”
Di akhir sambutan, Aam juga menyampaikan bahwa kami mengundang, khususnya para lulusan SMK untuk melanjutkan studinya di FKP Universitas Pakuan. Kami siap mencetak insan berkualitas dan berkarakter.
Pemilihan beberapa sekolah swasta ini bukan tanpa alasan. Seperti diungkapkan oleh Kepala SMP Binagreha, Lala Nurrela, “Kami berharap perguruan tinggi terdekat, terutama Universitas Pakuan bisa bermitra dengan sekolah kami, dan alhamdulillah menjadi kenyataan. Biasanya yang menjadi target kerja sama perguruan tinggi adalah sekolah-sekolah negeri. Melalui kerja sama ini kami bersyukur, sebagai perguruan tinggi berkelas di Bogor, FKIP Universitas Pakuan mau merangkul kami sebagai mitra.”
Selama ini sekolah-sekolah swasta memang berharap betul perguruan tinggi bisa bekerja sama, terutama dalam peningkatan kualitas SDM di sekolah. Hal ini juga diungkapkan oleh Dian Hestiningsih Kepala SMP YAPIS, “Ini sebuah kehormatan bagi kami, Universitas Pakuan, melalui Prodi PBS Indonesia bisa turun ke sekolah kami. Kami yang tergabung dalam BMPS juga ingin memiliki kualitas SDM yang handal salah satunya dengan menggandeng perguruan tinggi,” sambung Dian yang juga pengurus BMPS Kota Bogor.
Saat dikonfirmasi secara rinci tentang aspek-aspek dalam kerja sama ini kepada Koordinator Kegiatan Perjanjian Kerja Sama, Suhendra, menuturkan, bahwa Ada beberapa aspek penting terkait hal yang akan dikerjasamakan dengan sekolah, yakni pengembangan SDM, pengabdian kepada masyarakat, penugasan dosen ke sekolah, dan publikasi ilmiah. Sekolah-sekolah ini juga merupakan wahana bagi para dosen dalam melakukan tridarma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
Ketika disinggung soal rencana kerja sama ke depan arahnya seperti apa, Suhendra yang juga dosen Prodi PBS Indonesia itu menambahkan, “Arah kerja sama selanjutnya adalah untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang baru saja dikembangkan oleh prodi. Kerja sama akan berlanjut dengan beberapa program studi di internal Universitas Pakuan, dengan program studi sejenis di luar Universitas Pakuan, serta beberapa mitra strategis prodi, seperti Badan Bahasa, Balai Bahasa, dan beberapa lembaga BIPA,” ujarnya.
Acara yang berlangsung meriah ini tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semua peserta wajib menerapkan 5 M. Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah masing-masing ini dhadiri pula oleh dewan guru serta pimpinan yayasan.
Hadir pula dalam rangkaian kegiatan itu pengurus HIMA Diksatrasia serta anak-anak yatim dari tiap-tiap sekolah. Keceriaan tampak di raut wajah anak-anak yatim saat menerima paket ramadan yang diserahkan langsung oleh ketua program studi.
Reporter : Atx