Prodi PBS Indonesia FKIP UNPAK Rancang Kurikulum MBKM

Prodi PBS Indonesia FKIP UNPAK Rancang Kurikulum MBKM

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABARONLINE.COM – Kebijakan Kemendikbud tentang Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) direspons positif oleh Prodi PBS Indonesia FKIP Universitas Pakuan. Langkah cepat yang diambil oleh program studi adalah dengan menyelenggarakan Lokakarya Penyesuaian Kurikulum MBKM (7/04/2021). Lokakarya ini dimaksdukan untuk menyesuaikan kurikulum yang ada dengan tuntutan Era Revolusi Indistri 4.0, sosial, dan budaya, serta kebijakan MBKM itu sendiri.

Acara yang diselengarakan selama dua hari ini merupakan rangkaian kegiatan lokakrya kurikulum MBKM di tingkat universitas. Lokakarya yang dihadiri oleh seluruh dosen prodi ini, menghadirkan para pamangku kepentingan antara lain para kepala sekolah, alumni, ketua MGMP, dan unsur pemerintahan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : DPRD Jabar, Harap FUN Berperan Dongkrak Perekonomian Jawa Barat Melalui Peran UMKM


“Ini adalah moment penting kita dalam merancanag kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangna zaman. Kita harus siap melaksanakan MBKM agar para lulusan kita nanti betul-betul diterima di dunia kerja dan juga mampu berwirausaha sesuai dengan kapasitasnya,” ujara Aam Nurjaman, selaku ketua penyelenggara yang juga Ketua Prodi PBS. Indonesia.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dalam acara ini, tidak tanggung-tanggung, pakar yang diundang adalah Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd., Guru Besar UNJ yang juag Ketua Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (APROBSI). Dalam pemaparannya secara virtual, Guru Besar yang biasa disapa Prof. Endri ini, menekankan betapa pentingnya penyesuaian kurikulum saat ini terutama dalam era RI 4.0. Prodi harus bergerak cepat agar para lulusan memiliki daya saing tinggi dan diterima di dunia kerja.


“Ada delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi ke depan. Dalam penyesuaian kurikulum program studi harus berorientasi pada Outcome Based Education (OBE) dengan memperhatikan kompetensi Abad 21 agar menghasilkan SDM/pemimpin yang paham pekerjaan dan pekerja yang mampu memimpin,” ujar Prof Endry dihadapan seluruh dosen Prodi PBS. Indonesia.


Selain menghadirkan narasumber dari luar, lokakarya penyesuaian kurikulum ini juga menghadirkan Guru Besar Prodi PBS Indonesia FKIP Universitas Pakuan, Prof. Dr. Hj. Eri Sarimanah, M.Pd. Guru Besar dalam bidang pendidikan bahasa Indonesia ini memberikan pandangannya terkait visi program studi.


“Visi kita harus berorientasi pada tantangan ke depan, dengan mengintegrasikan IPTEKS, karakter, dan enterpreneur. Oleh karena itu, kita harus cermat memilih CPL, bahan kajian, dan penentuan mata kuliah karena ini akan mencerminkan kualitas lulusan yang akan kita hasilkan,” ujar Guru Besar yang biasa disapa Bunda Eri ini dalam pemaparannya.

Kegiatan loakakrya penyesuaian kurkulum ini, tidak berhenti di sini. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini dibentuk Tim Taskforce yang akan bertugas merancang dan menyiapkan dokumen kurikulum MBKM. “Kita harus bekerja cepat dan akurat dalam menyiapkan kuriklum MBKM ini karena dalam kurikulum ini, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk mengontrak mata kuliah di luar prodi, baik di lingkungan Unpak maupun di luar Unpak,“ ujar Suhendra, salah satu anggota Tim Taskforce MBKM.

Selain memmiliki kesempatan mengontrak mata kuliah di luar prodi dan di luar Unpak, mahasiswa juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang menjadi penciri MBKM, yakni asistensi mengajar, KKN Tematik, pertukaran pelajar,dan penelitian/riset. Kegiatan-kegiatan ini selain dapat diikuti oleh mahasiswa prodi, juga dapat diikuti oleh mahasiswa di luar prodi, baik dari dalam Unpak sendiri maupun dari luar Unpak.

Red

Editors Team
Daisy Floren