Program Transportasi Kota Bogor, Dosen Unpak : Anggaran Sudah Keluar Realisasinya Tidak Ada

Program Transportasi Kota Bogor, Dosen Unpak : Anggaran Sudah Keluar Realisasinya Tidak Ada

Smallest Font
Largest Font

Kota Bogor-Sejumlah program transportasi di Kota Bogor yang telah dicanangkan dan tak terealisasi. Dosen mata kuliah Opini Publik di Universitas Pakuan (Unpak), Intan Tri Kusumaningtyas M. I. Kom, menilai hal tersebut perlu diperbaiki terlebih dahulu program sebelumnya, agar dapat berjalan sesuai rencana.

Berikut program transportasi yang digagas di Kota Bogor, diantaranya: rerouting angkutan kota, konversi angkutan kota, peluncuran bus wisata, peluncuran angkot modern hingga program terbaru yaitu peluncuran bus sekolah.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Terkait hal tersebut, Menurut pandangan Intan Tri Kusumaningtyas sebenarnya itu terkait anggaran tahunan, seharusnya program-program yang telah dicanangkan diselesaikan terlebih dahulu sebelum menggagas program terbaru.

Dosen mata kuliah Opini Publik di Universitas Pakuan (Unpak), Intan Tri Kusumaningtyas M. I. Kom.

“Sebenernya itu terkait anggaran tahunan, yang seperti ini nih suka melupakan agenda yang sudah ditetapkan. Anggaran sudah keluar tapi realisasinya tidak ada,” ungkapnya kepada Jabaronline.com melalui pesan whatsapp, Selasa (22/01/2019).

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Lalu, wanita yang kerap disapa Miss Tata itu menanggapi rencana peluncuran bus sekolah yang bertujuan untuk mengurangi kendaraan pribadi yang biasa digunakan oleh siswa/siswi dan bisa melayani di satu titik agar mobil pribadi tidak masuk di pusat kota.

“Sementara jika itu benar dikeluarkan, pasti macet dapat teratasi,” ucapnya.
Namun dirinya juga mengatakan, “Sekarang yang kemarin saja belum berjalan, terus datang yang baru lagi. Apa yang akan di dapat oleh masyarakat?,” tanya Miss Tata.

Dengan demikian, dirinya memaparkan, anggaran yang dikeluarkan terkait program transportasi harus benar-benar digunakan. “Intinya, anggaran itu harus benar-benar digunakan untuk pencapaian masyarakat yang sejahtera,”sambungnya.
“Sejahtera disini kan bisa dari aspek teratasi kemacetan, berkurangnya polusi, angkot yang benar-benar berkurang tidak numpuk disana sini,” jelasnya.

Kemudian dirinya, menerangkan, jika program-program belum berjalan, perbaiki dulu agenda sebelumnya agar program dapat berjalan sesuai rencana. “Jika sudah berjalan tapi tidak bisa, baru adakan konferensi pers, bahwa program tersebut tidak dapat berjalan baik. Lalu dialihkan ke program lain yang pasti masih bersinggungan dengan hal tersebut,” terangnya.

Tambah Miss Tata, “Karena saya tahu sekarang anggaran pasti tetap berjalan tapi lihatkan, Tidak ada yang bisa dilakukan. Lantas kemana anggaran tersebut?” tambahnya.

(Oly)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author