Proyek Aspirasi di Desa Tanjakan Krangkeng Indramayu Menuai Sorotan

Proyek Aspirasi di Desa Tanjakan Krangkeng Indramayu Menuai Sorotan

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Proyek yang dikerjakan oleh Kontraktor PT. BINA CIPTA UTAMA yang dilaksanakan di Desa Tanjakan Rt 17 Rw 04 Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu Jawa Barat menuai sorotan. 

Anggaran proyek tersebut sangat pantastis mencapai Rp.14.210.568.659.(Empat belas milyar dua ratus sepuluh juta lima ratus enam puluh delapan enam ratus lima puluh sembilan rupiah).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Untuk perakitan besi dikerjakan di KUD Desa Tanjungpura Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu yang jaraknya cukup lumayan jauh dari lokasi kerjaan (proyek) entah apa maksud dan tujuanya. 

Seseorang  bernama Adeng mengaku bagian Teknis ketika ditemui beberapa awak media dia menyampaikan, "Pekerjaan ini sudah berjalan beberapa Minggu, namun papan proyek belum terpasang," ucap Adeng.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

"Kalau soal papan informasi proyek benar sampai saat ini belum terpasang, juga soal besi yang dirakit di tempat lain, karena kalau dibawa ke lokasi proyek akan susah selanjutnya silahkan tanyakan ke bagian humas Bapak Subandi," jelas Adeng, pada Selasa, 22/11/2023.

Ditempat terpisah, Subandi (Humas) yang pada saat kami konfirmasi memberikan keterangan pada awak media. 

"Pekerjaan yang kami lakukan sudah sesuai aturan silakan di cek, soal perakitan besi di desa Tanjungpura kami sudah membayar sewa kepada seseorang, itu juga tempatnya di KUD, Soal Pagu anggaran sudah terpasang sejak awal, dan bagian teknis tidak tahu karena yang tahu kami yang dilapangan, begitupun pekerja semua memakai APD," kata Subandi (Humas).

Kami awak media terus lakukan pemantauan dilapangan mendapati para pekerja yang tidak memakai APD, ini jelas kontraktor diduga melanggar aturan berlaku dan ada sangsi Pidananya.

 Kami juga melihat proses pengadukan tidak memakai alat yang distandarkan (molen), ditempat lain penelusuran kami mendapatkan Informasi dari warga sekitar yang merasa terganggu dengan adanya perakitan besi didesa Tanjungpura padahal pekerjaannya berada Didesa Tanjakan.

Pekerjaan ini anggarannya sangat pantastis, dan atas upaya dari H. Dedi Wahidi, melalui program aspirasi, tentu didapatkan tidak mudah, seharusnya kerjaan ini dikerjakan dengan baik serta perlu ada pengawasan secara ketat, agar hasilnya betul betul sempurna dan dapat dirasakan oleh masyarakat. 

Sampai berita ini ditayangkan pihak kontraktor, PPK atau Konsultan belum memberikan keterangan secara resmi terkait proyek tersebut. 

(Taryam)

Editors Team
Daisy Floren