Puluhan Anggota DPRD Jabar Terpapar Covid-19, Kantor Dewan Terancam Lumpuh

Puluhan Anggota DPRD Jabar Terpapar Covid-19, Kantor Dewan Terancam Lumpuh

Smallest Font
Largest Font

BANDUNG | JABARONLINE.COM – Setelah ASN yang bekerja di Gedung Sate dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, kini dikabarkan puluhan Anggota DPRD Jabar yang terkonfirmasi Covid-19.

Dinyatakannya puluhan Anggota DPRD Jabar positif Covid-19, berdasarkan hasil Tes Swab yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kabar tersebut sudah menjadi perbincangan dikalangan anggota DPRD Jabar. Bahkan, mereka lebih memilih diam tidak memberikan komentar.

Kadinkes Jabar Berli Hamdani, kabar soal informasi anggota DPRD Jabar yang terkonfirmasi Covid-19, akan disampaikan secepatnya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Akan disampaikan nanti oleh pimpinan, (untuk waktunya) tergantung pimpinan,” kata Berli, Jumat (14/8/2020).

Berli membenarkan beberapa hari sebelumnya dilakukan Tes Swab, untuk para anggota DPRD. Namun, tidak dijelaskan dimana pelaksanaan tes tersebut.

“Iya ada pengetesan secara Swab. Dua hari yang lalu, Rabu kalau tidak salah,” jelasnya.

Salah satu anggota DPRD Jawa Barat, Ade Kaca dari Fraksi PAN mengatakan harus ada tracking kontak yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat.

“Kantor DPRD untuk 14 hari kedepan akan di tutup total, terkait terpaparnya 38 orang di DPRD Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.

Ade menuturkan, adanya penambahan kasus Covid-19 di Jawa Barat, termasuk di lingkungan DPRD, menunjukan Covid-19 di Jawa Barat masih sulit di prediksi kapan berakhir.

“Covid-19 tidak mengenal kompromi di lingkungan manapun bisa terjadi, kunci tetep kembali kepada diri kita sendiri jangan pernah menganggap remeh terhadap wabah Covid19, tetap harus ikuti protokol kesehatan,” katanya.

Ia mengaku, beberapa agenda penting yang saat ini sedang di bahas, terancam terganggu setelah ada nya yang terpapar. Apalagi akan dilakukan penutupan selama 14 hari.

“Kita tetap tenang jangan panik dan selalu menjaga kesehatan,” pungkasnya.

Penulis : A Restu F 30
Editor : Kartika Nur Amalia 21

Editors Team
Daisy Floren