PWRI Bogor Raya dan BAKORNAS Sukses Mediasi Perdamaian Konflik Wartawan Kabupaten Bogor
KAB. BOGOR | JABARONLINE.COM – Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Bogor Raya dan BAKORNAS, sukses dalam melakukan upaya perdamaian dan win win solution terkait konflik antara wartawan yang terjadi pada saat aksi demo wartawan beberapa waktu yang lalu di depan Kantor Bupati Bogor.
Pencabutan laporan dan perdamaian dilakukan pada Kamis (16/12/2021). Dan dilakukan penandatanganan surat kesepakatan damai oleh kedua pihak di atas materai berlangsung di Polres Bogor dan disaksikan oleh pengacara penggugat Yulianta Sembiring, S.H., dan Fitriani, S.H.
Faktanya dalam pertemuan perdamaian yang berlangsung di Rumah makan ayam lepas jalan raya Jakarta Bogor beberapa hari lalu, telah terjadi kesepakatan antara sabar marpaung sebagai pelapor dengan Mifel Hendri sebagai terlapor. Mereka sudah sepakat berdamai dan menempuh penyelesaian masalah secara kekeluargaan tanpa adanya paksaan. Akhirnya pihak penggugat bersedia mencabut laporan yang dilayangkan beberapa waktu lalu ke Polres Bogor, dan kedua belah pihak sudah sepakat bahwa tidak melanjutkan kasus ini.
Rahmat Selamat, S.H., M.Kn., Ketua PWRI Bogor Raya mengungkapkan, “Saya berikan Apresiasi kepada kedua pihak yang sudah melakukan kesempatan dalam permasalahan ini dengan damai dan secara kekeluargaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rohmat menyampaikan rasa bangga dan terimakasih kepada rekan-rekan Pengurus dan anggota PWRI bogor raya yang sudah berpartisipasi mendampingi dari awal hingga proses pencabutan laporan di polres bogor, ucapnya.
“Semoga kedepanya wartawan dapat berkerjasama dan bekerja sesuai tupoksinya, dan lebih memiliki etika sebagai seorang jurnalis. Sehingga antara wartawan selalu harmonis dan lebih di hargai masyarakat,” tutupnya.
Sementara itu Hermannto, S.Pd., Ketua umum Bakornas mengatakan, “Kami dari badan anti korupsi nasional dan sebagai sesama aktivis mengapresiasikan dan mendukung terhadap langkah perdamaian ini antara kedua pihak yang menyelesaikan masalah ini secara kepala dingin dan kekeluargaan,” tuturnya.
“Karena kita perlu menjaga persatuan dan kesatuandan solidaritas sesama profesi baik itu secara jurnalis atau wartawan, sesama aktivis bersama sama kita bersinergi untuk membangun bangsa, khusus nya di kabupaten Bogor,” ungkapnya.
“Sebagai manusia langkah terbaik adalah berdamai, dan ini menunjukan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” tambahnya.
“Dalam hal ini pelapor dan terlapor dalam mengambil langkah perdamaian ini, mereka berdamai dengan kesadaran hati tanpa adanya pengaruh dan paksaan dari pihak manapun,ini murni dari hati mereka masing masing,” jelasnya.
“Semoga kedepanya sinergiritas wartawan di kabupaten Bogor mulai terjalin dan terbangun dan kokoh,” pungkasnya.
Acep Sanusi