CIBINONG | JABARONLINE.COM – PWRI Bogor Raya menggelar Pelatihan Jurnalistik Profesional dengan tema “Ciptakan Jurnalis Berkompeten” bertempat di Ballroom Hotel M-ONE Bogor, pada pukul 10 : 00 wib. Selasa 18 Januari 2022.
Hadir dalam acara Ketua Umum PWRI Dr. Suriyanto SH., MH., MKn.,R. Irwan Purnama, SH,. MH, M. Kn Kadiskominfo Kabupaten Bogor, Kabid Pendataan dan Verifikasi,Dewan Pers Bernardus Wilson Lumi, Wakil Dekan UIKA, Dr. lbrahim Fajri, S.H., M.E.I., M.H., Praktisi
Hukum Kusnadi, S.H., M.H, CPL, Sigit Widiarto Ilmuan dan Dosen Teknik Penulisan Jurnalistik, KSB DPC Bogor Raya dan para anggota dan tamu undangan.
Dr. Suryanto Jagad Ketum DPP PWRI dalam sambutanya mengatakan, “Pada pelatihan ini saya tekan kan kepada pengurus PWRI Bogor Raya harus lebih semangat, Mantap kan administrasi Organisasi. Karena PWRI merupakan organisasi profesi yang sudah ada diseluruh Indonesia. ”maka dari itu PWRI Bogor Raya harus tetap solid untuk menjadikan PWRI yang besar,” ujarnya.
“PWRI Bogor Raya untuk berupaya mengajukan verifikasi ke Dewan Pers, agar media dan wartawan yang tergabung dalam PWRI Bogor Raya dapat menjadi lebih handal,lebih profesional dan bersaing di dunia Jurnalist di Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu Rohmat Selamat, S.H., M.Kn., Ketua DPC PWRI Bogor Raya mengucapkan Terimakasih kepada Ketum DPP PWRI, Kadiskominfo yang sudah hadir. Kami sebagai wadah wartawan akan memberikan yang terbaik kepada anggota yang tergabung dalam PWRI Bogor Raya ,dan anggota PWRI Bogor Raya agar lebih mertabat, agar kita dapat di terima oleh pemerintah dan masyarakat sebagai kontrol sosial yang beretika, ucapnya.
Lebih lanjut R. Irwan Kadiskominfo mengatakan, PWRI bukan main-main karena narasumbernya sangat luar biasa, orang-orang kompeten.
“Keterkaitan dengan merebaknya surat kabar mulai dari media cetak dan media Online, maka dari itu insan pers harus bisa menjadi bahan pemberi info yang terpecaya dan tidak memberitakan hoak,” ujarnya.
“Harus teruji kompetensinya sebagai seorang wartawan dalam menjalankan tugasnya, sehingga lebih Adaptif atau merupakan tes untuk mengukur kemahiran berbahasa penutur bahasa Indonesia yang desain ujinya disesuaikan dengan estimasi kemampuan peserta uji, mulai dari kemahiran yang terendah hingga kemahiran yang tertinggi. dan dapat membuat berita yang unik dan eklusif, melalui latihan ini agat menjadi insan pers yang propesional,” ungkapnya.
“Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kawan kawan jurnalis, mudahmudahan acara ini dapat berjalan dengan baik dan sukses,” Selamat untuk PWRI Bogor Raya,” pungkasnya.
Acara pelatihan jurnalistik dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Narasumber. (Acep Sanusi)
