Kucing Berbulu Kuning Akibat Dilumuri Kunyit. Apakah Boleh Dilakukan?

Kucing Berbulu Kuning Akibat Dilumuri Kunyit. Apakah Boleh Dilakukan?

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM – Foto kucing yang berubah warna bulunya menjadi kuning sempat viral di media sosial Twitter. Diketahui, berubahnya warna bulu kucing tersebut diakibatkan oleh lumuran kunyit yang digunakan untuk menghilangkan jamur ditubuhnya.

Hal ini menjadi viral karena ada salah satu akun Menfess (Mention Confess) di Twitter, yang mengunggah foto tersebut.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Akun @rlthingy mengunggah foto kucing berbulu kuning dengan tweet, “Pake kunyit guys😭”.

Foto kucing berbulu kuning sudah mencapai 3.423 retweet dan komentar, serta 9.600 penyuka di Twitter.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Baca Juga

Merasa Tertekan Dan Sedih? Lakukan Cara-Cara Ini Untuk Menyembuhkan Lukamu

Unggahan tersebut menuai banyak reaksi dari warga net. Adanya kesimpangsiuran informasi dan takut hal ini akan ditiru lebih banyak dengan alasan hanya untuk terlihat lucu.

Tulis Warga net di akun Twitter @rlthingy

Hal ini pun menarik perhatian salah satu dokter hewan bernama Jami. Dirinya ikut menanggapi kejadian viral ini.

“Gak dibenarkan mau diwarnain rambutnya even pake yang herbal juga. Their hair don’t belong to be dyed by anything. Karena ya bisa aja ada efek macam alergi ke tubuhnya kalau gak cocok. Apalagi nanti bakal dijilat-jilatin. Kelihatannya aman pada satu individu, tapi belum tentu aman pada yang lain,” tweetnya di akun @djamtjoek, pada Sabtu (22/08/2020).

Memang, jika kucing yang dipelihara terlihat sakit atau memiliki jamur, lebih baik dibawa ke dokter hewan, karena setiap kucing memiliki kondisi yang berbeda-beda. Jangan sampai apa yang dilakukan akan berakibat fatal.

“Gini ya, gue barusan cek kebenaran untuk penggunaan kunyit dalam basmi jamur pada kulit. Di jurnalnya saja disebutkan harus dilihat tingkat keparahan penyakitnya, bisa saja penggunaannya bersamaan dengan anti jamur lain entah obat salep atau minum dan lain-lain. Tentunya sesuai anjuran langsung dokter hewan!!”, tambahnya.

Penulis : Dinda Triana Puspitasari 21

Editors Team
Daisy Floren